Jakarta - Anggun C. Sasmi sukses "nyinden" untuk yang pertama kali dalam gelaran Java in Paris, di Paris, Prancis pada Rabu (8/6) waktu setempat.
Saat itu Anggun diiringi oleh orkestra Gamelan dan 28 penari asal kota Solo, Jawa Tengah. Aksi selama 45 menit di Rue de Rivoli tersebut, berhasil memukau penonton.
Anggun membawakan dua lagu hitsnya "Mimpi" dan "Sahara" di acara pertunjukkan budaya tradisional asal tanah air. Momen Anggun nyinden di jalanan kota Paris, nyatanya merupakan pengulangan momen bersejarah bagi jejak negara Indonesia di kota fesyen dunia.
Pasalnya, gelaran kebudayaan Indonesia terakhir kali diselenggarakan pada saat peresmian Menara Eiffel yang bertajuk "Pameran Semesta", 133 tahun silam. "Pameran Semesta", atau Exposition Universelle diadakan sebagai bentuk peringatan 100 tahun Revolusi Prancis.
Kemegahan tari-tarian tradisional yang diiringi musik gamelan saat itu, berhasil menghipnotis ribuan pengunjung yang datang ke Menara Eiffel.
Lebih dari satu abad kemudian, event Java in Paris kembali mengulang sejarah tersebut.Puluhan pekerja seni dan budaya dari kota asal Keraton Surakarta ini, turut serta berkontribusi langsung dalam memeriahkan acara pagelaran budaya ini.
Rue de Rivoli adalah sebuha jalan yang ada di jantung kota Paris dan terkenal sebagai commercial street dengan berbagai toko dari sejumlah merek fesyen terkemuka dunia.
Pagelaran ini menjadi pembuka acara Java in Paris yang merupakan inisiasi dari Shopee yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, KBRI Prancis, serta BHV Marais untuk memperkenalkan UMKM lokal ke pasar dunia.
Aacara Java in Paris ini juga memamerkan ratusan produk UMKM lokal seperti batik, yang salah satunya dikenakan oleh Anggun saat pertunjukan. Ratusan produk UMKM lokal ini merupakan hasil kurasi yang dilakukan oleh Shopee bekerja sama dengan group Galeries Lafayette, sebuah jaringan department store terbesar di Eropa.
Ratusan produk UMKM terpilih juga akan dipamerkan di Le BHV Marais, mal ternama yang berada di kota Paris.(ant/chm)
Load more