Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertolak ke Swiss hari ini, Kamis (9/6), setelah mengetahui jasad putra sulungnya Emmeril Khan Mumtaz (Eril) ditemukan. Sebelumnya pihak Kepolisian Bern mengabarkan adanya penemuan jasad berkelamin pria di Bendungan Engehalde Sungai Aare.
“Kemarin Rabu (8/6) pukul 6.50 waktu Swiss atau sekitar 11.50 WIB, Kepolisian Kota Bern telah bertemu kami bersama dengan keluarga (Ridwan Kamil) untuk menyampaikan informasi awal tentang jasad yang diduga merupakan ananda Eril,” ungkap Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman D Hadad dalam konferensi pers, Kamis (9/6) secara virtual.
Guna memastikan jasad yang ditemukan adalah Eril, pihak kepolisian terlebih dahulu melakukan identifikasi dan pencocokkan DNA.
“Hari ini, siang waktu Swiss, pihak otoritas menyampaikan bahwa hasil tes DNA adalah benar ananda Eril. Hal ini juga sudah disampaikan Kepolisan Bern dalam laporan mereka,” jelas Muliaman.
Proses serah terima jenazah dari pihak kepolisian ke keluarga juga telah ditempuh di pengadilan setempat.
“Sekitar dua jam lalu, pihak keluarga sudah diberi kewenangan untuk menerima jenazah,” terangnya.
Kepolisian Bern, lanjut Muliaman, juga memastikan bahwa hak ananda Eril sebagai seorang muslim juga sudah terpenuhi.
“Kami selaku pihak KBRI akan terus mendampingi keluarga hingga tuntas,” katanya.
Keluarga akan Memenuhi Hak Eril
Dalam kesempatan yang sama adik bungsu Ridwan Kamil Elpi Nazmuzzaman yang berada di Swiss menyampaikan bahwa keluarga akan menyempurnakan hak Eril sebagai seorang muslim.
“Hak muslim di antaranya apabila ia wafat maka hendaklah dia diantarkan; disalati, dikafani, dan dimakamkan,” ujarnya.
Kendati demikian Elpi belum bisa memastikan kapan jenazah Eril bisa tiba di Tanah Air.
“Untuk kapan waktu kedatangannya di Indonesia belum dapat kami pastikan. Kami tentu akan mengusahakan secapatnya, tergantung prosedur dan sumber daya yang ada di sini,” jelasnya.
“Kami perkirakan Sabtu atau Ahad sudah tiba di Indonesia,” tutupnya. (amr)
Load more