Jakarta - Sejumlah WNI di Swiss sempat membantu pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Bendungan Engehalde (Engehalde DAM), Swiss, pada Sabtu (28/5/2022).
Salah satunya adalah Bayu Wiro, WNI yang berada di Swiss ini pernah mencari keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Bendungan Engehalde (Engehalde DAM), Swiss, pada Sabtu (28/5/2022).
Dalam akun Youtube pribadinya Bayu dan rekannya yang juga WNI diketahui terjun sebagai relawan untuk mencari putra sulung Ridwan Kamil. Dirinya juga berinisiatif untuk mengabari KBRI Bern agar pencarian Eril dilakukan di area bendungan.
"Ini kondisi DAM saat ini dibuka ya. Tidak tahu seberapa sering DAM dibuka. Pas DAM ditutup bisa jadi air masuk ke tempat penyaringan (sampah) tadi. Kalau dibuka kemungkinan semua (benda) bisa masuk ke sini (pintu air)," ujar Bayu Wiro, dikutip tvOneNews, Jumat (10/6/2022).
Bayu menjelaskan dirinya datang dari Bern (tempat kejadian Eril hanyut) menuju Bendungan Engehalde dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer. Menurutnya, kondisi air saat itu agak jernih dan dingin.
"Jadi di Bern itu airnya memang jernih, tapi dingin. Kalo terlalu dingin itu bahaya juga ya," pungkasnya.
Salah satu rekan Bayu kemudian menyarankan agar menelepon pihak KBRI Bern untuk mengecek lokasi.
"Saya ada nomornya (pihak KBRI Bern." kata Bayu.
"Bilang aja coba suruh pada ke sini," tutur rekannya.
Bayu lanjut mengiyakan arahan rekannya untuk menelepon pihak KBRI.
"Saya coba akan telepon pihak KBRI dan teman-teman supaya mereka datang ke sini dan mengecek juga," ujar Bayu.
Sebagai informasi, di bendungan tersebut terdapat mesin pembersih sampah otomatis. Mesin itu berfungsi untuk membersihkan berbagai benda seperti plastik, sampah, kayu, dan lainnya yang berasal dari aliran Sungai Aare dan menyangkut di pintu air. (syf/ner)
Load more