Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terus melakukan pendataan bagi rumah yang terdampak bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis malam.
Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa dengan didampingi Manager Pusdalops, Gunalfi mengatakan bahwa berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 1.714 unit rumah waga yang terdampak banjir.
Hal tersebut lantaran akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut dengan durasi yang cukup lama dan menyebabkan sungai meluap.
"Sejauh ini ada sebanyak 1.714 unit rumah warga di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur meliputi Desa Tanjung Baru, Desa Air Paoh, Kelurahan Sukaraya, Sekarjaya, Kemalaraja, Sukajadi, Kelurahan Baturaja Permai, dan Talang Jawa yang terdampak banjir dengan ketinggian air 30 centimeter hingga 3 meter," ujar Amzar Jumat (10/6/2022).
Ia mengatakan kini personel BPBD OKU masih melakukan pendataan dan membantu warga dalam membersihkan material banjir yang menghambat aktivitas warga.
Berdasarkan pendataan, kondisi rumah yang terdampak banjir paling parah berada di Kelurahan Sekarjaya dan Sukajadi, Baturaja Timur yaitu sebanyak 767 unit yang terendam banjir setunggi 3 meter.
Dalam musibah kali ini tidak menimbulkan korban jiwa namun merusak fasilitas umum dan perabot rumah tangga milik warga.
Atas bencana banjir ini, diperkirakan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Meskipun banjir kini mulai surut, Amzar mengatakan pada warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut guna mengantisipasi banjir susulan dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Untuk mengantisipasi banjir susulan kami menyiagakan personel di daerah rawan banjir guna melakukan patroli selama 24 jam," pungkasnya. (Ree
Load more