Habibie tercengang, melihat Soeharto melewatinya, terus melangkah ke ruang upacara, ia merasakan keberadaannya 'dilecehkan' di depan semua yang hadir. Hal ini mendatangkan kesedihan yang mendalam dihati Habibie.
"Betapa sedih dan perih perasaan saya ketika itu. Saya melangkah ke ruang upacara mendampingi Presiden Soeharto, manusia yang saya sangat hormati, cintai, dan kagumi yang ternyata menganggap saya seperti tidak ada. Saya melangkah sambil memanjatkan doa dan memohon agar Allah SWT memberi kekuatan, kesabaran, dan petunjuk untuk mengambil jalan yang benar." ungkapnya.
Foto: Presiden RI ke 3, BJ Habibie (Dok.tvOne)
Baca Juga: Ketika Dilantik Sebagai Presiden, Habibie Justru Merasa Menjadi Manusia yang Paling Kesepian
Jenderal Wiranto melaporkan bahwa Presiden Soeharto berkenan menerima telepon sehari setelah hari ulang tahunnya yang ke-77, hari Selasa tanggal 9 Juni l998.
Pada hari Selasa itu, Habibie menelepon Soeharto dan menyampaikan Selamat Hari Ulang Tahun ke-77. Habibie meminta agar dapat diterima oleh Pak Harto untuk memperoleh masukan dan saran yang harus Ia perhatikan.
Pak Harto menyampaikan, bahwa tidak menguntungkan untuk penyelesaian permasalahan jikalau Habibie bertemu dengannya.
Load more