Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa kenaikan tarif listrik hanya berlaku untuk golongan pelanggan Rumah Tangga berdaya mulai 3.500 VA ke atas (R2 dan R3) dan golongan Pemerintah (P1, P2, dan P3) yang jumlahnya sekitar 2,5 juta atau 3% dari total pelanggan PT PLN (Persero). Keseluruhannya adalah golongan pelanggan non subsidi.
"Yang subsidi tidak sama sekali kami sentuh, artinya tidak ada kenaikan atau penyesuaian harga di dalamnya karena masih ada pertimbangan untuk tetap menjaga daya beli saudara-saudara kita tersebut," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/6/2022).
"Jadi R2 dan R3 itu rumah tangga yang mewah, enggak pantes lah rumah semewah itu mendapatkan bantuan fasilitas dari negara," katanya.
Rida juga menegaskan, pelanggan golongan bersubsidi atau rumah tangga dengan golongan daya 900-1.200 VA tidak terkena penyesuaian atau kenaikan tarif listrik.
"Yang pelanggan nonsubsidi golongan R1 900-1.200 VA, itu sama sekali tidak kami pertimbangkan untuk dinaikin, untuk disesuaikan tarifnya," tambah Rida.
Sepanjang Juli hingga September 2022 mendatang, tarif listrik untuk pelanggan golongan R2 akan naik menjadi Rp1.699,53 per kWh atau sekitar 17,64 persen. Sedangkan pelanggan pemerintah atau R3 sebelumnya hanya Rp1.114,64 per kWh akan naik menjadi Rp1.522,88 kWh atau sekitar 36,61 persen.
Kenaikan tarif tersebut akan disesuaikan per 3 bulan dengan melihat perkembangan indikator makro ekonomi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana mengatakan, para pelanggan PLN yang terdampak kebijakan penyesuaian tarif daya listrik ini, mampu untuk membayar meski tarif daya listik terjadi kenaikan.
"Untuk rumah tangga 3.500 VA ke atas itu sudah punya AC semua, sampling kami juga menunjukkan rumahnya sudah pada punya garasi dan enggak kosong, artinya ada mobilnya, maka kami pandang mereka masih mampu membayarnya (tarif listrik yang sudah disesuaikan). Apalagi yang R3 sepertinya enggak akan mengganggu pengeluaran mereka," jelas dia. (mg4/put)
Load more