Jakarta - Sosok Zulkifli Hasan memang bukan orang baru di pemerintahan. Ketua Umum Partai Amanat nasional (PAN) ini selalu wara-wiri di setiap pemerintahan. Mulai dari Presiden SBY hingga Jokowi.
Zulkifli Hasan yang terlahir di Lampung 31 Agustus 1962 ini memang sejak lama menjalani kehidupan politik. Zulhas panggilannya memang sudah menjadi anggota legislatif sejak tahun 2004.
Pada saat pemerintahan Presiden SBY, Zulhas mendapatkan posisi menjadi Menteri Kehutanan 2009-2014.
Selain di eksekutif, jabatan Ketua MPR RI juga pernah disandangnya pada periode 2014-2019.
Ketua Umum PAN sejak 2015 ini memang banyak melakukan perubahan besar ditubuh partainya.
Perekrutan besar-besaran terhadap kader anak muda dan kalangan artis memang seringkali masuk kedalam partai berlambang matahari ini.
Zulhas memang dikenal sebagai sosok yang gigih dalam mencapai sesuatu. Tak heran, berdasarkan cerita dari koleganya. Dirinya kabur dari tanah kelahirannya di lampung sejak usia SMP.
Dirinya tercatat menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 53 Jakarta pada 1982.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Krisnadwipayana dan lulus sebagai sarjana Ekonomi pada 1996.
Tak lama setelah itu, ia melanjutkan pendidikan magisternya di PPM dan lulus dengan gelar Magister Manajemen pada 2003.
Pada pemerintahan Presiden Jokowi, Zulhas menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Ia mengaku mendapat tugas berat dalam mengantisipasi pasokan minyak goreng. Pekerjaan tersebut akan dikerjakan setelah Serah terima jabatan (Sertijab) di kementerian perdagangan.
"Salah satu contoh, ya, kan minyak goreng subsidi itu, (misalnya) pakai mobil besar, tentu tidak mudah; tapi saya dengar terakhir sudah dibikin kemasan walaupun kemasan sederhana.Tapi kalau dikasih bisa sampai ke mana-mana, tinggal nanti distribusi dan yang berhak," terangnya.
Zulhas mengaku dengan pengalamannya selama 20 tahun dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
"Kasih saya kesempatan, (saya) mau belajar tapi belajar cepat karena pengalaman saya kan 20 tahun. Saya kira satu hari lihat sebentar, mudah-mudahan bisa langsung," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru dan tiga wakil menteri untuk Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Dua menteri baru yang dilantik ialah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Sedangkan tiga wakil menteri yang dilantik adalah Raja Juli Antoni menjadi Wakil Menteri ATR/BPN menggantikan Surya Tjandra, John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Ketiganya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24/M Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Load more