img: OZIP Magazine
Menurutnya, kebiasaan ini berlangsung hingga Gus Dur wafat bahkan hingga saat ini, semua tamu diterima dg terbuka. Ia juga menutup cuitannya dengan cerita ‘tamu ajaib’ yang pernah datang ke kediaman Gus Dur di Ciganjur.
“Dulu ketika Mbak Yenny masih lajang belum menikah, ada seorang pemuda datang ke Ciganjur. Dia datang dg wajah muram dan marah2. Di pos dia bilang, 'Saya ini tadi sudah janjian ketemu mbak Yenny untuk sama2 ke KUA. Tapi sudah saya tunggu berjam2, Mbak Yenny gak datang!'.”
“(Di lain waktu) Suatu sore, ini ketika Gus Dur sudah wafat agak lama, seorang laki2 setengah baya datang ke Ciganjur. Maksud kedatangan dia adalah untuk mengambil uang 100 juta yang dijanjikan oleh Gus Dur. Begitu pengakuannya.” tulisnya
“'Saya perlu mengambil uang 100 juta yg dijanjikan oleh Gus Dur', katanya dg semangat di pos. Gus Dur sendiri yg menjanjiian ke saya'.” lanjut cuitan tersebut.
“Baik bapak. Maaf kalau boleh tahu kapan dan dimana Gus Dur mengatakan itu?”
“Tadi malam. Melalui mimpi saya', jawabnya (tamu) dg pedenya.”
Load more