LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Inggit Garnasih dan Soekarno
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Soekarno Berani Minta ke Haji Sanusi Ingin Menikahi Inggit Garnasih, Suami Inggit itu Pasrah, Persilahkan Istrinya Dinikahi

Saking dekatnya dengan Soekarno, kala itu, Inggit Garnasih pun selalu bercerita tentang kisahnya bersama sang suami, Haji Sanusi.

Jumat, 17 Juni 2022 - 06:17 WIB

Jakarta - Kisah istri Presiden RI ke-1 SoekarnoInggit Garnasih menjadi kisah yang tak pernah terlupakan.

Kala itu, Inggit Garnasih dinikahi dan dijadikan istri kedua oleh Soekarno.

Adapun Soekarno menikahi Inggit pada 1923, jauh sebelum Soekarno menjadi presiden Republik Indonesia untuk yang pertama kalinya.

Adapun pernikahan Soekarno dan Inggit Garnasih saat itu disahkan melalui surat terangan kawin nomor 1138 dengan keterangan tanggal yang dicantumkan adalah 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, serta berbahasa Sunda.

Baca Juga :

Sebelum menikah dengan Inggit Garnasih, Soekarno sudah menikah dengan putri dari HOS Tjokroaminoto pada 1921 di Surabaya, yaitu Oetari, yang merupakan buyut dari musisi Maia Estianty

Namun kala itu, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokro.

Sementara itu, Inggit Garnasih juga berstatus sebagai suami seorang pengusaha yang aktif di organisasi Sarekat Islam, Haji Sanusi.

Nama Inggit Garnasih dikenal sebagai ibu kos Soekarno selama di Bandung.

Kala itu, Soekarno adalah mahasiswa di Technische Hoogeschool te Bandoeng, cikal-bakal Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Melansir buku berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1965), disebutkan Inggit dan Soekarno lama kelamaan akhirnya jatuh cinta karena sering bertemu.

Adapun Soekarno menganggap Inggit seperti sosok ibu, karena kerap mendengarkan buah pikirannya, memperhatikan pakaian, menyiapkan masakan, hingga membereskan makanan.

Hal itu berbeda dari Oetari. Di mana Soekarno saat itu menyebut hanya menganggap Oetari seperti adiknya.

Saking dekatnya dengan Soekarno, kala itu, Inggit Garnasih pun selalu bercerita tentang kisahnya bersama sang suami, Haji Sanusi.

Meski sama-sama masih berstatus menikah, akhirnya Soekarno meminta izin kepada suami Inggit Garnasih, Haji Sanusi untuk menikahi Inggit Ganarsih.

Akhirnya, Soekarno cerai dari Oetari, begitu pula Inggit bercerai dari Haji Sanusi yang sering bepergian karena sibuk.

Karena sadar pernikahannya sudah tak bisa dipelihara, Haji Sanusi tak mencegah pernikahan Soekarno dan Inggit.

Di sisi lain, Oetari pun menyadari pernikahannya tidak membawa kebahagiaan. Ia dipulangkan secara baik-baik oleh Soekarno.

Saat menikah dengan Inggit Garnasih, saat itu usia Soekarno masih 21 tahun, sementara Inggit berusia 33 tahun.

Sementara itu, berdasarkan buku "Bung Karno Panglima Revolusi" karya Peter Kasenda terbitan tahun 2014, Inggit disebutkan bahwa dia adalah sosok perempuan yang selalu ada dalam masa sulit Soekarno.

Soekarno pernah mendekam di Penjara Banceuy di Bandung, lalu dipindahkan ke Sukamiskin.

Selama itu lah Inggit terus mendukung suaminya tersebut, baik secara moral maupun materi.

Bahkan Inggit Garnasih juga kerap menjadi perantara bagi suaminya yang berada di penjara dengan para aktivis pergerakan nasional lainnya.

Ketika Soekarno diasingkan ke Ende, Flores sejak 1933, lalu diasingkan ke Bengkulu sejak 1938, Inggit selalu setia menemani. Meski begitu, pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.

Selama pengasingan di Bengkulu, Soekarno akhirnya bertemu dan jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Fatmawati.

Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit Garnasih karena sang Inggit tak mau dimadu. Singkat cerita, setelah dengan Inggit, Soekarno pun menikah dengan Fatmawati, ibunda dari Megawati Soekarnoputri.

Tak Ada Hasrat pada Oetari

Kisah cinta Soekarno dengan Siti Oetari merupakan salah satu kisah terunik yang pernah terjadi.

Kala itu, secara terang-terangan Soekarno mengaku, dia sama sekali belum melakukan hubungan suami istri bersama Oetari dengan beberapa alasan.

Awal mula perkenalan Soekarno dan Siti Oetari dimulai dari saat keduanya bertemu di rumah ayah Siti Oetari, Oemar Said Tjokroaminoto.

Saat itu Soekarno yang masih mahasiswa memang tinggal di rumah kos milik HOS Tjokroaminoto.

Melansir dari buku berjudul 'Istri-istri Soekarno' (Reni Nuryanti dkk/2007), Seoakarno kala itu berusaha mendekati Oetari, yang dipanggilnya dengan sebutan Lak.

Di suatu kesempatan, Soekarno tergerak hatinya untuk mengajak Siti Oetari jalan-jalan untuk menikmati senja di sore hari.

Saat itu, Siti Oetari pun tak menolak, dan setuju saat diajak pergi oleh Soekarno.

Pada saat Soekarno dan Oetari duduk bersamaan di sebuah tempat, Seokarno lantas memandang gadis manis itu dengan tatapan yang menggoda.

Soekarno tersenyum dan memperlihatkan pesonanya, rayuan maut pun terucap dari mulut pria berjuluk Bapak Proklamator Kemerdekaan itu.

"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak?"

Kala itu, Siti Oetari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, menanggapi pertanyaan itu.

Adapun Soekarno kemudian kembali bertanya kepada Oetari.

"Kau ingin tahu?," tanya Soekarno.

saat itu Oetari yang penasaran pun bertanya kepada Soekarno.

"Di mana?," kata Oetari.

Soekarno pun dengan senang ahti menjawab pertanyaan Oetari itu.

"Kau ingin tahu? boleh, orangnya dekat sini. Kau tak usah beranjak karena orangnya ada di sebelahku," kata Soekarno.

Adapun Siti Oetari agak kaget mendengar jawaban Soekarno itu.

Dia hanya dapat tersenyum dan terdiam beberapa lama. Hingga sebuah kata pun terucap dari mulut Siti Oetari.

"Aku juga mencintaimu," ujar Oetari.

Kemudian, tak lama kemudian, Soekarno pun menikahi Siti Oetari.

Ternyata untuk Balas Budi

Pernikahan Soekarno dengan Siti Oetari itu ternyata bukan berlandaskan layaknya cinta sejati seorang pria kepada wanita.

Adapun Soekarno saat itu menyebut bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari benar-benar tanpa adanya rasa 'birahi' seperti pada umumnya pasangan suami istri.

Dalam sebuah wawancaranya bersama Cindy Adams, Soekarno mengatakan bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari dilakukan karena rasa hormatnya pada Oetari.

“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.

Blak-blakan bahkan Soekarno mengatakan bahwa ia sama sekali tidak pernah 'menyentuh' Siti Oetari.

Kala itu, Siti Oetari itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.

“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Soekarno.

“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala," kata Soekarno.

Karena pengakuannya tersebut, kemudian munculah istilah 'janda perawan' dan istilah itu diberikan untuk Siti Oetari.

Meski begitu, dengan tidaknya mereka melakukan hubungan suami istri, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Siti Oetari.

Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Siti Oetari sepenuh hati.

Adapun Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.

Namun tak semua orang percaya pengakuan Soekarno.

Misalnya, penulis buku biografi Soekarno, Lambert Giebels, meragukannya.

Menurut Giebels, Siti Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Soekarno.

“Bahwa apa yang dikatakan (Soekarno) pada otobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu," ucap Giebels, dikutip dari buku Istri-Istri Soekarno. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sahabat AKP Ulil Bocorkan Unek-unek Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sebelum Tewas Ditembak: Doakan Saya

Sahabat AKP Ulil Bocorkan Unek-unek Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sebelum Tewas Ditembak: Doakan Saya

Ada cerita-cerita mengejutkan di balik tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto, yang ditembak rekannya sendiri, yakni AKP Dadang Iskandar,
Analisis dan Spekulasi Reza Indragiri Soal Kasus AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi: Kelak Polri akan Umumkan Bahwa yang Terjadi Cuma...

Analisis dan Spekulasi Reza Indragiri Soal Kasus AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi: Kelak Polri akan Umumkan Bahwa yang Terjadi Cuma...

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyoroti kasus AKP Ulil Ryanto korban tewas polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Distribusi Logistik Pilkada Jatim Dimulai, KPU Pastikan Tepat Waktu dan Sasaran

Distribusi Logistik Pilkada Jatim Dimulai, KPU Pastikan Tepat Waktu dan Sasaran

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik secara serentak untuk kebutuhan Pilkada 2024, di pergudangan KPU Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (23/11)
Kelakuan AKP Dadang Iskandar saat Menjabat Kabag Ops Polres Solok Selatan Jadi Sorotan, Sebelum Tembak Mati AKP Ulil Ryanto, Dia Suka...

Kelakuan AKP Dadang Iskandar saat Menjabat Kabag Ops Polres Solok Selatan Jadi Sorotan, Sebelum Tembak Mati AKP Ulil Ryanto, Dia Suka...

Terungkap perilaku Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar sebelum insiden penembakan terhadap rekannya yakni AKP Ulil Ryanto yang kini jadi sorotan.
Ketua Bawaslu Bojonegoro Dikritik Terkait Foto Viral di Acara PDIP

Ketua Bawaslu Bojonegoro Dikritik Terkait Foto Viral di Acara PDIP

Foto dan video seseorang yang diduga mirip Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, tengah menjadi sorotan sejumlah pihak.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral