LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pidato Presiden Soekarno saat pencanangan operasi Dwikora, 3 Mei 1964.
Sumber :
  • Dok. YouTube - Arsip Nasional RI

Dokumen Rahasia Amerika, Ungkap Rencana Soekarno dan Cina Uji Coba Bom Atom di Indonesia pada 1965

Dokumen rahasia Amerika Serikat, diterbitkan pada 11 Agustus 1965, ungkapkan laporan intelijen, bahwa Soekarno akan Cina akan uji coba bom atom di Indonesia.

Selasa, 21 Juni 2022 - 12:29 WIB

Sebuah dokumen Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, yang diterbitkan pada 11 Agustus 1965, mengungkapkan kekhawatiran negara tersebut saat mendapatkan laporan intelijen, bahwa Soekarno akan menggandeng Cina dalam uji coba bom atom di Indonesia.

Merupakan memorandum dari Deputi Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional, Arthur W. Barber kepada Asisten Menteri Pertahanan, McNaughton, dengan nomor 1-25237/65. Disiapkan oleh Mayor Gorman, Divisi Pengendalian Persenjataan dan Perdagangan.

Dokumen dengan klasifikasi rahasia tersebut dipublikasikan oleh peneliti asal Amerika Serikat, Victor M. Fic dalam bukunya "Kudeta 1 Oktober 1965, Sebuah Studi Tentang Konspirasi".

Seperti yang diketahui pada masa tersebut, sepak terjang Soekarno yang lebih condong ke blok komunis Uni Soviet dan RRC menjadi perhatian serius pemerintah Amerika yang sedang berupaya menghadang pengaruh blok komunis di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga :

" Pada tanggal 2 Februari 1965, bahwa, 200 ilmuwan sedang giat bekerja membuat bom itu dan menjanjikan sebuah “surprise” pada peringatan Hari Angkatan Perang pada bulan Oktober 1965." tulis dokumen tersebut.

 

Propaganda Soekarno Tentang Bom Atom Buatan Indonesia

Pada tanggal 24 Juli 1965, tulis dokumen tersebut, Soekarno mengatakan bahwa Indonesia akan membuat bom atom miliknya sendiri dalam waktu dekat. Ia menambahkan bahwa bom atom itu tidak akan digunakan untuk tujuan agresi. 

"Lalu Pada bulan November yang lalu, Jenderal Hartono, Direktur Persenjataan Angkatan Darat, mengatakan Indonesia merencanakan uji coba sebuah bom pada tahun 1969." bunyi dokumen tersebut.

Baca Juga: Dugaan Keterlibatan CIA Dalam Operasi G30S PKI, Ini Fakta-Fakta yang Terungkap

Terkait pernyataan Presiden Soekarno dan Jenderal Hartono tersebut, Amerika memiliki sejumlah padangan sendiri. Mereka meyakini bahwa Indonesia tidak memiliki kemampuan membuat bom atom sendiri tanpa bantuan dari pihak luar.

Membaca pernyataan Soekarno, Amerika menganggap hal tersebut hanyalah propaganda. Bom atom tersebut adalah buatan Cina yang akan di ujicoba di Indonesia. 

Dalam analisa pemerintah Amerika, jika Soekarno semata-mata melakukan propaganda sebagaimana yang diperkirakan Kedutaan Amerika di Jakarta, maka Amerika tidak perlu mengambil langkah apapun.

 

Foto: Presiden Soekarno (Dok.YouTube - Arsip Nasional RI)

Namun sebaliknya Kedutaan Amerika juga memperkirakan bahwa jika uji coba dilakukan hampir sepenuhnya untuk tujuan politik dan jika tenaga ahli tambahan yang dibutuhkan untuk menghimpun data teknis penelitian diupayakan sesedikit mungkin, atau sama sekali tidak digunakan, ada kemungkinan kerjasama Cina dan Indonesia akan berhasil sesuai batas waktu. 

Pihak Amerika kemudian menggali sumber-sumber inteligennya dari wilayah lain, diantaranya Hongkong, yang melaporkan perkiraan mereka bahwa atas alasan kemanan, Cina tidak akan mau mengadakan uji coba di Indonesia.

"Konsul Jenderal Hong Kong juga mengatakan bahwa Cina Komunis sangat merahasiakan perkembangan dalam bidang militer konvensional, dan karena itu tidak diragukan bahwa Cina akan jauh lebih sensitif lagi dalam hal senjata nuklir." tulis dokumen itu.

Konsul Jenderal Amerika di Hong Kong meragukan bahwa Cina akan mengharapkan bahwa perannya dapat dirahasiakan. Jika peran itu diketahui masyarakat luas, itu akan menggagalkan maksud yang diperkirakan menjadi tujuan Sukarno, yaitu bahwa uji coba itu adalah terobosan nuklir oleh Indonesia sendiri.

Baca Juga: Misteri Syam Kamaruzzaman, Tokoh Kunci G30S PKI yang Diduga Agen CIA

"Kita tidak dapat meragukan bahwa Sukarno ingin meledakkan bom di
Indonesia. Ia percaya bahwa ledakan itu akan meningkatkan prestisenya di
antara negara-negara Asia-Afrika, dan akan merupakan kejutan besar bagi
Inggris dan sekutunya Malaysia dan Australia." ungkap laporan tersebut.

"Ledakan itu akan lebihmendorong lagi rencana Indonesia untuk mendirikan Conference of Newly Emerging Forces (CONEFO) sebagai tandingan, dan kelak sebagai pengganti, PBB. Persoalannya bukan apakah Indonesia akan meledakkan bom jika dapat, tetapi apakah Cina Komunis akan membantu Indonesia." lanjutnya.

 

Sikap Amerika Atas Indonesia dan Cina

Pihak pemerintah Amerikan dengan segenap sumberdaya mereka terus melakukan pengamatan, mencermati tanda-tanda bahwa Indonesia sedang menyiapkan lokasi untuk uji coba bom dan sedang menjalin kerjasama program uji coba dengan Cina.

"Jika ada tanda-tanda bahwa Cina Komunis dan Indonesia sedang menyiapkan uji coba bom maka kita harus melakukan koordinasi secepatnya dengan dinas rahasia Inggris, menyiapkan pernyataan yang mendahului sehingga Indonesia kehilangan nilai kejutan dari uji coba itu." ungkap dokumen tersebut.

Foto: Pidato Presiden Soekarno di Majelis Umum PBB, 1960 (Dok.YouTube - Arsip Nasional RI)

"Jika ada tanda-tanda, kita sebaiknya menyiapkan pernyataan yang
mendahului mengutuk kerjasama Indonesia dan Cina Komunis itu." lanjutnya.

Dalam prediksi Amerika, sikap mereka tersebut akan memicu reaksi Sukarno yang mengutuk perjanjian larangan uji coba yang telah disepakati dan mengundurkan diri dari perjanjian itu. 

"Ada kemungkinan besar ini akan terjadi. Departemen Luar Negeri percaya bahwa pernyataan-pernyataan Indonesia baru-baru ini mengenai bom atom menunjukkan kemungkinan bahwa Sukarno menganggap kutukan atas perjanjian uji coba sah dan sebagai bahan yang dramatis untuk digunakan dalam pidatonya dalam perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus." tulis dokumen tersebut. (Buz)

 

Jangan Lewatkan Perkembangan informasi terkini di Channel Youtube tvOne

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kritik Menghujani Shin Tae-yong di Media Sosial Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF, Terungkap Dalangnya!

Kritik Menghujani Shin Tae-yong di Media Sosial Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF, Terungkap Dalangnya!

Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 memicu kritik pedas terhadap Shin Tae-yong. Namun, sebagian tagar negatif di media sosial diduga hasil kerja buzzer
Kemenkeu Catat PNBP Sumbar Capai Rp1,67 Triliun hingga November

Kemenkeu Catat PNBP Sumbar Capai Rp1,67 Triliun hingga November

DJPb Kemenkeu Sumatera Barat (Sumbar) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di provinsi setempat hingga 30 November 2024 mencapai Rp1,67 triliun.
Kantor Imigrasi Wonosobo Deportasi Dua Warga Negara Asing yang Tidak Taat Aturan

Kantor Imigrasi Wonosobo Deportasi Dua Warga Negara Asing yang Tidak Taat Aturan

Kantor Imigrasi Wonosobo mendeportasi seorang warga negara Malaysia yang tinggal di Kecamatan Kertek, Wonosobo, selama hampir dua tahun tanpa izin resmi.
Dirut KAI Respons Merger dengan INKA: Kami Siap Jalankan Arahan Menteri BUMN

Dirut KAI Respons Merger dengan INKA: Kami Siap Jalankan Arahan Menteri BUMN

Saat ditanya terkait kemungkinan penggabungan dilakukan pada tahun depan, Didiek menyatakan kesiapan penuh KAI untuk menjalankan arahan pemegang saham.
Petarung MMA Israel Adesanya Incar Baku Hantam Lawan Khamzat Chimaev di UFC

Petarung MMA Israel Adesanya Incar Baku Hantam Lawan Khamzat Chimaev di UFC

Israel Adesanya selaku petarung MMA kelas menengah mengincar pertarungan melawan Khamzat Chimaev dalam daftar pertarungannya di UFC pada masa mendatang.
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia menerima kabar baik jelang menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Komdis PSSI memberikan sanksi larangan penonton di dua pertandingan yang dilanjutkan dengan penutupan tribun penonton di bagian Tribun Utara dan Tribun Selatan selama tiga pertandingan kandang Persib. 
Selengkapnya
Viral