LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkap layar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Antara

Soal Pandemi, Megawati: Pak Jokowi yang tegar, jalur kita sudah betul

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Presiden Joko Widodo agar tegar menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 18:55 WIB

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Presiden Joko Widodo agar tegar menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Kalau bapak belum lupa kita pernah berbincang mengenai pandemi dan vaksinasi. Waktu bertemu, saya bilang, 'Bapak yang tegar, ini bukan hanya kita saja, seluruh dunia'. Kita belum tahu kecepatan vaksinasi sebagai bagian dari pengobatan dan meruntuhkan virus ini berapa lama," kata Megawati Soekarnoputri seperti dalam video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu.

Megawati menyampaikan hal tersebut saat pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara Jakarta pada 25 Agustus 2021.

Ada tujuh pimpinan partai politik yang ikut dalam pertemuan tersebut, yaitu Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Suharso Manoarfa dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

"Tapi yang paling penting sebenarnya adalah satu kedisiplinan dari masyarakat dan pengetahuan singkat dari masyarakat bahwa sebenarnya vaksin ini bukan obat tapi membuat imunitas kita menjadi tinggi," ungkap Megawati.

Megawati menyebut masih ada masyarakat yang mempertanyakan mengapa sudah divaksin tapi masih terpapar COVID-19 karena lupa menjaga protokol kesehatan.

"Itu sangat benar, bapak. Kita sudah benar. Makanya saya bilang dukung bapak, jalur kita sudah betul," tambah Megawati.

Presiden RI ke-5 tersebut mengatakan salah satu yang menjaga Indonesia saat COVID-19 adalah Pancasila.

"Apa yang membuat kita bisa seperti tadi Bapak katakan itu menurut saya karena kita punya Pancasila. Pancasila kalau di lapangan itu gotong royong," ungkap Megawati.

Salah satu hal yang dipuji Megawati dari pemerintahan Presiden Jokowi adalah terbitnya surat vaksin bagi mereka yang sudah divaksin.

"Untung sudah ada surat vaksinasi itu juga sebuah bagian yang saya bilang sangat efektif. Di sisi ekonomi, alau menurut saya, ini segera rakyat mengetahui bahwa vaksinasi ini bisa sangat berperan tapi tetap dengan prokes. Kan bgitu yg musti diomongkan maka namanya kehidupan ekonomi meskipun belum berjalan dengan penuh dapat dilakukan," kata Megawati.

Dalam paparannya, Presiden Jokowi mengakui perkembangan COVID-19 sulit diduga.

"Berkaitan dengan COVID-19, perkembangan kasus harian COVID-19 ini memang betul-betul sulit diduga, tapi alhamdulilah pada hari ini 24 Agustus kemarin (jumlah positif) 19 belas ribu dari 56 ribu. Inilah kira saya kira proses belajar juga yang kita lakukan," kata Presiden.

Presiden menyebut ia sendiri menghubungi sejumlah negara untuk melakukan modifikasi metode penanganan COVID-19 versi Indonesia.

"Mengenai keterisian tempat tidur di rumah sakit, di Mei, kita pernah mencapai 29 persen kemudian melompat di Juli sampai hampir 80 persen. Pada hari ini kita sudah turunkan lagi menjadi 30 persen, alhamdulillah. Ini juga patut kita syukuri. Semua bekerja, TNI, polri, kementerian, BUMN, pemerintah daerah semuanya," ungkap Presiden.

Sedangkan untuk angka kesembuhan menurut Presiden, rata-rata kesembuhan Indonesia sudah berada sudah di atas rata-rata dunia, yaitu 89,97 persen dibanding rata-rata dunia yaitu 89,5 persen.

"Yang masih belum kita bisa selesaikan, ini saya selalu saya smapaikan ke Menkes dan pemda agar angka kasus kematian ini harus betul-betul ditekan terus," tambah Presiden.

Sedangkan untuk peringkat vaksinasi, menurut Presiden, peringkat Indonesia tidak buruk dari total sekitar 220 negara.

"Peringkat kita tidak jelek-jelek amat sih. Kalau dihitung dari jumlah orang yang divaksin, sampai hari ini kita sudah nomor 4. India nomor 1, nomor 2 Amerika Serikat, nomor 3 Brazil, kita nomor 4, Indonesia. Kemudian kalau berdasarkan total suntikan, yang sudah disuntikkan 91,9 juta dosis. Kita kalah dengan Jerman, Jepang, Brazil, Amerika, China," ungkap Presiden.

Selanjutnya terkait dengan kondisi ekonomi, Presiden kembali memaparkan strategi gas dan rem.

"Karena memang kalau kasusnya turun, ekonomi pasti naik, kalau kasusnya naik, ekonominya pasti turun, sudah rumusnya itu. Kita mencari ekuilibrium, mencari keseimbangan, itulah sebetulnya yang paling sulit disesuaikan dengan lapangan di Indonesia yang juga tidak mudah karena berpulau-pulau dan untuk distribusi vaksin saja, distribusi obat-obatan saja memerlukan waktu yang tidak sedikit," jelas Presiden. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sri Mulyani Bentuk Direktorat Baru, Fokus Awasi Akuntan hingga Konsultan Pajak, Ini Rinciannya

Sri Mulyani Bentuk Direktorat Baru, Fokus Awasi Akuntan hingga Konsultan Pajak, Ini Rinciannya

Pembentukan direktorat itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 124 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan
Menteri Ekonomi Kreatif Dukung Pengembangan Merek Fesyen Lokal

Menteri Ekonomi Kreatif Dukung Pengembangan Merek Fesyen Lokal

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Bekraf Teuku Riefky Harsya mendukung pengembangan merek fesyen lokal di Indonesia
BPBD: Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terdampak Banjir Rob

BPBD: Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terdampak Banjir Rob

Sejumlah lokasi di Jakarta Utara hingga Rabu pagi masih terdampak banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi akibat fenomena bulan baru.
Bukan Randal Kolo Muani, Juventus Segera Resmikan Amunisi Baru pada Hari Ini

Bukan Randal Kolo Muani, Juventus Segera Resmikan Amunisi Baru pada Hari Ini

Juventus akan segera resmikan perekrutan pemain baru pada hari Rabu (15/1/2025) ini, namun bukan Randal Kolo Muani yang kabarnya bakal segera dipinjam dari PSG.
Kepala Bapanas: Kemandirian Pangan Dimulai dari Desa

Kepala Bapanas: Kemandirian Pangan Dimulai dari Desa

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, tegaskan bahwa kunci kemandirian pangan nasional terletak di desa, yang dapat mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Doa Meminta Kesembuhan pada Allah SWT Ketika Anak atau Keluarga Sakit

Doa Meminta Kesembuhan pada Allah SWT Ketika Anak atau Keluarga Sakit

Sebagaimana ini juga dianjurkan Rasulullah SAW amalkan saat sahabatnya sedang sakit, beliau melafalkan doa-doa untuk kesembuhan sahabatnya tersebut. Simak doa..
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara khusus membeberkan ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Efek Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Ketambahan Pemain Naturalisasi Mirip Arjen Robben Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Efek Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Ketambahan Pemain Naturalisasi Mirip Arjen Robben Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kehadiran Patrick Kluivert di Timnas Indonesia berpotensi membawa seorang pemain keturunan dengan spesifikasi mirip dengan Arjen Robben untuk dinaturalisasi.
Padahal Pernah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain ini Malah Tetap Pilih ke Timnas Indonesia, Pede Bilang Kalau Skuad Garuda...

Padahal Pernah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain ini Malah Tetap Pilih ke Timnas Indonesia, Pede Bilang Kalau Skuad Garuda...

Kisah pemain yang memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun telah diberikan kesempatan untuk tetap berada di Timnas Belanda ternyata begini ceritanya.
Efek Patrick Kluivert Bikin Vietnam Terkejut, Legenda Liverpool Bakal Merapat ke Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

Efek Patrick Kluivert Bikin Vietnam Terkejut, Legenda Liverpool Bakal Merapat ke Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert terus menuai sorotan seusai menggantikan Shin Tae-yong di tengah-tengah persiapan skuad Garuda di Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral