Jakarta - Kementerian Agama RI melaporkan, calon jamaah haji Indonesia yang sakit sejak kedatangan pertama di Tanah Suci hingga saat ini sebanyak 447 orang. Rata-rata peyebab sakitnya mereka karena perubahan cuaca yang ekstreem.
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama Akhmad Fauzin merinci, dari jumlah tersebut sebanyak 302 orang harus rawat jalan, 142 orang dirawat di klinik kesehatan haji Indonesia, dan tiga orang dirawat di RS Arab Saudi.
"Sementara calon haji yang wafat bertambah satu orang," ujar Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Kamis.
Fauzin mengatakan, calon haji yang meninggal itu atas nama Subagi Darnoso Daud bin Darnoso (60) dengan nomor paspor C5628125 asal Embarkasi Solo (SOC). Dengan demikian, calon haji yang wafat hingga saat ini sebanyak 10 orang.
Kemenag mengingatkan, agar jamaah membatasi aktifitas di luar ruangan, selalu memakai alas kaki, jangan menunggu haus untuk minum, menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat yang cukup.
"Atur kondisi kesehatan diri sendiri dan tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram mengingat waktu pelaksanaan wukuf masih lama," kata dia.
Sementara itu, PPIH melaporkan bahwa sebanyak 57.100 calon haji reguler sudah diberangkatkan menuju Tanah Suci, baik mendarat di Madinah maupun Jeddah. Adapun calon haji khusus yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 1.827 orang.
Pada Kamis ini akan diberangkatkan sebanyak 4.429 calon haji yang terbagi dalam 11 kloter yang berangkat dari tujuh embarkasi.
Masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta-Bekasi/JKS (820 orang), Solo/SOC (720), Surabaya/SUB (900), dan Makassar/UPG (786). Selain itu, masing-masing satu kloter dari Embarkasi Balikpapan/BPN (360 orang), Batam/BTH (450), dan Lombok/LOP (360). (ant/mii)
Load more