Jakarta - Cuitan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar tiba-tiba bikin heboh jagat maya. Tontonan soal penjajakan koalisi sampai tergusur dengan perang narasi Cak Imin dengan Yenny Wahid di sosial media.
Saling sindir Cak Imin dan Yenny Wahid, sontak mengingatkan kembali peristiwa lama saat PKB menghadapi sejarah regenerasi. 'Perang' narasi Cak Imin dan Yenny Wahid bahkan sampai membawa nama Gusdur sebagai sosok pendiri.
Politisi PKB, KH Maman Imanulhaq dalam diskusi yang digelar Mindpol di salah satu cafe di Jakarta Selatan, membuka semua tentang nilai-nilai Gusdur yang diperjuangkan PKB.
Gusdur, kata Kiai Maman, adalah milik semua, tidak bisa dikerdilkan dengan klaim bahwa Gusdur cuma milik segelintir orang saja.
Kiai Maman yang dikenal sebagai santrinya Gusdur, pada kesempatan itu pula banyak bercerita tentang perjuangan Presiden ke-4 RI. Sebagai aktivis demokrasi, tidak mudah pula bagi Gusdur dalam membuka jalan demokrasi.
"Di PKB, nilai-nilai Gusdur juga terus jadi marwah perjuangan. Cak Imin pun selalu menekankan semua pengurus membawa pemikiran-pemikiran Gus Dur untuk tiap rencana aksi," kata Kiai Maman.
Cak Imin, kata Kiai Maman, membawa PKB menjadi satu-satunya partai yang menggabungkan antara spiritualitas dengan diskusi tentang demokrasi, green party, HAM, sampai isu gender, sesuai dengan napas perjuangan Gusdur.
Load more