“Negara berperan mempersiapkan SDM untuk masa depan dengan melakukan learning recovery dan akselerasi tujuan yang ingin dicapai,” kata Ketua Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 Iwan Syahril dalam webinar Pendidikan Berkualitas Hadapi Dunia Kerja Pascapandemi di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Oleh karena itu, kata IwanSyahril, literasi, numerasi, dan karakter yang menjadi fokus dalam Merdeka Belajar harus dapat diimplementasikan untuk menciptakan pembelajar sepanjang hayat.
“Kedepan, dunia kerja semakin terus terdisrupsi, maka kemampuan untuk terus menjadi pembelajar sepanjang hayat menjadi sangat penting,” ujarnya.
Menurut Iwan Syahril, Program Merdeka Belajar mengadopsi dari falsafah Ki Hajar Dewantoro yakni ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karso, tut wuri handayani, yang bertujuan membentuk manusia-manusia merdeka.
Sementara itu, kata Tim Juru Bicara G20 Maudy Ayunda, memberikan kemerdekaan untuk berkembang cukup dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia di masa depan. Sebab, performa seorang anak dalam pendidikan tergantung pada banyak hal, seperti para orang tua, guru, motivasi diri, serta sumber daya penunjang lainnya seperti sekolah dan akses terhadap teknologi dan informasi.
“Saya rasa kalau kita berbicara tentang pendidikan, itu adalah isu yang sangat kompleks. Apakah anak itu perform atau tidak, itu tergantung guru, orang tua, motivasi diri sendiri, juga 'resources' sekolah, teknologi, akses terhadap informasi,” ujarnya. (HW/ree)
Load more