Praya, NTB- Semua jamaah calon haji (JCH) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah tiba dengan selamat di Tanah Suci Mekkah, setelah diterbangkan melalui Embarkasi Lombok menuju Embarkasi Jeddah, Arab Saudi.
Untuk JCH kelompok terbang (Kloter) 6 atau terakhir yang masuk dalam kloter campuran asal Lombok Tengah dan Mataram telah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Flight No: 5106 Type Aircraft: B777-300ER dengan rute penerbangan Lombok-Jakarta-Jeddah.
"Sebanyak 2074 JCH dan pendamping asal NTB telah tiba di Mekkah, termasuk 102 JCH kloter enam yang diberangkatkan tadi pagi," katanya.
Berdasarkan jadwal keberangkatan untuk kloter 1 sebanyak 389 JCH asal Kota Mataram diberangkatkan pada tanggal 20 Juni. Kemudian kloter 2 sebanyak 394 JCH asal Kabupaten Lombok Barat diberangkatkan tanggal 21 Juni dan kloter 3 sebanyak 391 JCH asal Lombok Timur, Lombok Utara, Dompu diberangkatkan pada tanggal 23 Juni.
Selanjutnya, untuk kloter 4 sebanyak 392 JCH asal Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kota Bima diberangkatkan pada tanggal 24 Juni dan untuk kloter 5 sebanyak 393 JCH asal Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram telah diberangkatkan tanggal 25 Juni.
Sebelumnya, keberangkatan 2074 JCH asal NTB dibagi menjadi 6 kloter dan jadwal keberangkatan dimulai tanggal 20-27 Juni 2022. Sedangkan untuk kepulangan jamaah haji dijadwalkan pada 1 hingga 8 Agustus 2022 mendatang.
"Seluruh penerbangan haji embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia," katanya.
PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Lombok telah Bandara Lombok telah mempersiapkan SDM maupun fasilitas bandara untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 1443 H/2022. Diantaranya dengan menempatkan personel Airport Security beserta peralatan pendukungnya untuk memeriksa keamanan penumpang beserta barang bawaannya di Asrama Haji Lombok, Mataram.
"Sedangkan dari sisi infrastruktur, Bandara Lombok siap untuk melayani pesawat angkutan haji berjenis Boeing 777-300ER, yang merupakan pesawat penumpang terbesar yang pertama kalinya akan mendarat dan terbang dari Bandara Lombok,” katanya.
Bandara Lombok juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Otoritas Bandara Wilayah IV, Kementerian Agama, TNI AU, Perum LPPNPI, Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, Perum Damri, dan pihak lainnya untuk memastikan operasional haji kali ini.
"Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi force majeure, delay penerbangan, atau jika terdapat jemaah haji yang mengalami masalah sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berharap semoga operasional penerbangan haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar,” demikian Arif Haryanto. (ant/mii)
Load more