Jakarta – Bali terus bersolek, dalam rangka persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun infrastruktur di Provinsi Bali.
Salah satunya pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mempermudah akses tamu KTT G20.
“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 dengan tema Recover Together, Recover Stronger, akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di jakarta, Kamis (30/6/2022).
Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dibangun di atas lahan PT Angkasa Pura I dan telah dimulai sejak 14 Maret 2022 dengan target selesai pada akhir Agustus 2022.
Progres fisik pekerjaan saat ini mencapai 21,94%. Pembangunan terminal VVIP ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan supervisi PT Virama Karya dengan anggaran Rp 51 miliar.
Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari bangunan VVIP, bangunan pos jaga, bangunan ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lansekap, area drop off, area drop on, serta relokasi instalasi Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP).
Menurut Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Boby Ali Azhari, terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menjadi wajah baru Pulau Bali dan Presidensi G20. Sebab, terminal VVIP Bandara itulah destinasi pertama yang dikunjungi para kepala negara peserta KTT G20.
“Saya harap koordinasi antar instansi tetap dijaga dengan baik demi kelancaran dan ketepatan pekerjaan,” ujarnya.
Selain pembangunan terminal VVIP baru, Kementerian PUPR juga akan merevitalisasi terminal VIP eksisting beserta bangunan penunjangnya. Pekerjaan pembangunan akan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Ditjen Cipta Karya. Di samping itu juga akan dibangunan bangunan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) untuk mendukung kegiatan KTT G20. (HW/ree)
Load more