LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapten Raymond Pierre Paul Westerling
Sumber :
  • Wikipedia

Ditanya Tentang Pembantaian 40 Ribu Jiwa di Sulawesi Selatan, Kapten Westerling pun Tertawa

Kapten Westerling tertawa ketika mendengar bahwa Ia telah membantai 40 ribu korban dalam operasi militer yang Ia lakukan. Berapa jumlah pasti korban Westerling?

Selasa, 5 Juli 2022 - 06:22 WIB

Ketika itu Juni, awal musim panas 1970, di sebuah restoran yang terletak di belakang Ryks Museum, Amsterdam, Belanda. Pria tua dengan postur tubuh kekar dan berotot itu duduk di sudut restoran, ia menantikan seorang tamu dari jauh.

Di depan restoran, pria itu juga telah menugaskan seorang pria tinggi kekar lainnya untuk menanti, sekaligus mengamati kedatangan sang tamu. Sekedar berjaga, apakah sang tamu berhak untuk dicurigai maksud dan niatnya.

Tamu yang dinantikan itu adalah wartawan senior dan juga sejarahwan Salim Said, sementara pria yang duduk didalam restoran itu adalah Kapten Raymond Pierre Paul Westerling, atau Kapten Westerling, sosok yang "melegenda" sebagai pembunuh 40 ribu jiwa di Sulawesi Selatan.

Foto: Westerling pada tahun 1970 (Dok.Salim Said)

Baca Juga :

"Sembari berjalan ke arahnya, saya memperhatikan bangun tubuh dan wajah mantan kapten pasukan khusus Belanda itu. Mengapa saya teringat pada wajah serigala? Tubuhnya kekar dengan otot yang kelihatan masih kencang. Usianya 51 tahun waktu itu." tulis Salim Said dalam bukunya, "Dari Gestapu ke Reformasi, Serangkaian Kesaksian".

Kapten Westerling, dalam catatan sejarah, Ia tiba di Makassar pada 5 Desember 1946, memimpin 120 orang Pasukan Khusus  Depot Speciale Troepen atau DST. Dia mendirikan markasnya di Mattoangin Makassar, Sulawesi Selatan

Dari Mattoangin, Westerling kemudian menyusun strategi untuk Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan) dengan caranya sendiri, dan tidak berpegang pada Voorschrift voor de uitoefening van de Politiek-Politionele Taak van het Leger - VPTL (Pedoman Pelaksanaan bagi Tentara untuk Tugas di bidang Politik dan Polisional), mengenai ketentuan tugas intelijen serta perlakuan terhadap penduduk dan tahanan. 

 

Jumlah Pasti Korban Westerling

Kapten Westerling tertawa ketika mendengar pertanyaan Salim Said bahwa Ia telah membantai 40 ribu korban dalam operasi militer yang Ia lakukan. 

“Tanyakan kepada Sarwo Edhie, Komandan Pasukan Khusus Indonesia, berapa banyak yang bisa dibunuh oleh pasukan khusus dalam waktu singkat,”  kata Westerling, sebagaimana yang dituturkannya kepada Salim Said.

Menurut Salim, dalam wawancara tersebut, Kapten Westerling hanya mengaku membunuh 463 orang. Apakah yang 463 korban itu semua dihabisi oleh tangan Westerling sendiri? Tidak juga. 

Westerling memang tidak selalu hadir pada setiap momen pembantaian. Tetapi ia yang memerintahkan langsung pembunuhan itu.

“Dalam kemiliteran,kita hanya diperintahkan, tapi kitalah yang memutuskan bagaimana menjalankan perintah itu. Operasi-operasi itu berjalan sendiri-sendiri dan saya bertanggung jawab atas semua kejadian.” ungkap Westerling pada Salim Said.

Di Parepare, misalnya, penembakan kabarnya dipimpin oleh Pembantu Letnan Van der Muilen, salah seorang anak buah Westerling. Di Parepare, 23 orang ditembak di stasiun kendaraan umum. 

Sebelum ditembak, para partisan Parepare ini terlebih dahulu ditahan pada rumah tahanan militer (asrama Polisi Militer sekarang). 

Foto: Westerling ketika memimpin parade pada perayaan ulang tahun Ratu Juliana di Batavia. (Wikipedia)

Salah seorang dari 23 partisan itu adalah Makkarumpa Daeng Parani yang tiga putranya ikut berjuang melawan Belanda. Satu ke Jawa, dua lainnya di Sulawesi Selatan. 

Di kemudian hari, dua dari tiga putranya itu menjadi pejabat penting di Sulawesi Selatan. Satu menjadi Wali Kota Parepare (Andi annaungi),yang lainnya menjadi Gubernur Sulawesi Selatan (Brigjen TNI Andi Oddang).

Secara resmi korban penjagalan Wes terling mencapai 40.000 jiwa. Tapi, usaha pelacakan yang dilakukan oleh Drs.Andi Makmur Makka, M.A. pada 1970 sulit menemukan jejak kematian lebih dari 3.000 jiwa. 

"Sejarahwan Dr. Anhar Gonggong menyebut angka sekitar 10.000, Tapi, itu memang tidak semuanya korban Wester ling.” tulis Salim Said.

 

Alasan Westerling Membunuh

Dalam cacatan Salim Said, sejumlah alasan menjadi dasar dibalik fakta pembantaian yang dilakukan Kapten Westerling. 

Salah satu alasan pembantaian Westerling tersebut disebutnya sebagai kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda dalam menyiapkan pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT). 

Negara bagian NIT adalah satu dari sejumlah negara bagian bentukan Van Mook, untuk menunjukkan bahwa Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta tidak mewakili aspirasi seluruh penduduk Hindia Belanda. 

Foto: Pemakaman Kapten Westerling pada 1987 (Wikipedia)

Belanda menggunakan berbagai cara, mereka ingin menunjukkan bahwa semua penduduk Indonesia Timur, terutama Sulawesi Selatan, mendukung proyek NIT. Namun itu bukanlah sesuatu yang mudah.

Sulawesi Selatan seperti menjadi duri dalam daging bagi proyek NIT tersebut. Para pejuang dari Bugis, Makassar dan Mandar punya sejarah panjang perlawanan melawan belanda di Nusantara yang tak pernah padam.

Belanda kemudian menggunakan proyek teror melalu Kapten Westerling untuk mematikan perlawanan rakyat Sulawesi Selatan demi eksistensi Negara Indonesia Timur buatan Belanda.(Buz)

Ikuti berita-berita terbaru lainnya melalui channel YouTube tvOneNews:

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tolong Baca Rutin Doa ini, Semua Masalah Hidup Seketika Hilang, Kata Ustaz Adi Hidayat Hajat pun dapat Terkabul

Tolong Baca Rutin Doa ini, Semua Masalah Hidup Seketika Hilang, Kata Ustaz Adi Hidayat Hajat pun dapat Terkabul

Dalam menjalani kehidupan pasti kerap menghadapi masalah. Bila merasa kesulitan dan tidak mampu hadapi, kata Ustaz Adi Hidayat tolong rutin membaca doa ini
Tak Tinggal Diam, Mabes Polri Turun Gunung Ungkap Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang

Tak Tinggal Diam, Mabes Polri Turun Gunung Ungkap Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang

Kasus polisi tembak mati seorang pelajar SMKN 4 Semarang menjadi sorotan banyak pihak usai sejumlah kejanggalannya.
Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Bersinergi Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri di Jakarta

Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Bersinergi Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri di Jakarta

Bank Mandiri menyalurkan program bantuan biaya pendidikan tinggi kepada 377 mahasiswa yang merupakan putra putri anggota TNI dan Polri di DKI Jakarta berkat sinergi bersama Garuda Indonesia, Pegadaian, dan Angkasa Pura.
Marak Kasus Polisi Tembak Polisi hingga Warga Sipil, Nasir Djamil Minta Senjata Api Tidak Boleh Dibawa Pulang

Marak Kasus Polisi Tembak Polisi hingga Warga Sipil, Nasir Djamil Minta Senjata Api Tidak Boleh Dibawa Pulang

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyoroti prosedur penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian. Dia minta polisi tidak membawa pulang senjata ke rumah
Barang Bawaan Tertinggal di Bandara Kualanamu, Begini Cara Melapornya

Barang Bawaan Tertinggal di Bandara Kualanamu, Begini Cara Melapornya

Perwakilan Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, Rizky mengungkapkan bahwa penanganan barang hilang atau tertinggal, yang ditemukan di bandara-bandara, yang ditemukan personil Angkasa Pura II, dipastikan berada di tempat penyimpanan yang aman hingga diambil kembali oleh pemiliknya.
KPU Kulon Progo Musnahkan 1.287 Surat Suara Rusak dan Berlebih

KPU Kulon Progo Musnahkan 1.287 Surat Suara Rusak dan Berlebih

KPU Kabupaten Kulon Progo memusnahkan ribuan lembar surat suara yang rusak maupun berlebih. Pemusnahan dilakukan usai pelepasan simbolis kendaraan distribusi logistik Pilkada 2024.
Trending
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Selengkapnya
Viral