Jakarta - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar angkat suara terkait dugaan pihaknya memberi sumbangan ke ISIS sebagai dana kemanusiaan.
Menurut Ibnu, pihaknya membenarkan jika memberi sumbangan kepada korban perang, termasuk ISIS.
Dia menjelaskan pihaknya tidak bisa memiliki wewenang guna menanyakan kemana tujuan bantuan tersebut.
Oleh karena itu, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti aliran dana sumbangan ACT.
"Kalau ada alokasi dana yang mana. kami tidak pernah ada bantuan ke teroris. Sebab, kemanusiaan itu tidak boleh tanya ke siapa yang dibantu," jelasnya.
Selain itu, Ibnu menekankan pihaknya tidak berada dalam pengawasan Kementerian Agama (Kemenag).
Load more