tvOnenews - Mantan Presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dikenal sebagai sosok yang memiliki nilai kemanusiaan tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dilansir dari laman NU Online, Gus Dur memiliki 9 nilai utama dimana salah satunya adalah nilai kemanusiaan. Kemanusiaan bersumber dari pandangan ketauhidan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan paling mulia yang dipercaya untuk mengelola dan memakmurkan bumi.
Salah satu hal menarik mengenai nilai kemanusiaan Gus Dur adalah, nilai tersebut tetap berjalan meski Gus Dur telah lama berpulang.
Hal ini pernah diceritakan oleh Priyo Sambadha, mantan Staf Kepresidenan yang sekaligus ajudan pribadi Gus Dur, melalui sebuah utas singkat di akun twitter pribadinya. Priyo Sambadha adalah orang yang dipercaya menulis buku yang berjudul ‘Presiden Gus Dur The Untold Story’ dengan Anita Wahid yang menjadi editornya.
Dalam cuitannya yang diunggah pada Februari 2021 lalu, Priyo menceritakan bahwa pembangunan kawasan makam Gus Dur dibiayai oleh keluarga.
“Makam #GusDur dibiayai sepenuhnya oleh keluarga inti. Pemda hanya membangun infrastruktur pelebaran jalan, parkir bus dll demi kelancaran lalin krn ribuan peziarah setiap hari. Makam GusDur jg punya andil besar dlm peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.” tulis Priyo Sambadha, dikutip tvOnenews pada Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Presiden Gus Dur Bawa Pakaian Menggunakan Kardus Saat Kunjungan Kenegaraan Ke China
Priyo juga menjelaskan mengenai kotak amal yang diisi oleh para peziarah, hasilnya disumbangkan untuk kepentingan sosial.
“Hasil kotak amal yg jumlahnya lumayan juga seluruhnya dikembalikan ke masyarakat. Disumbangkan ke ponpes2, panti2 asuhan yatim piatu, bansos, dll. Tak ada yg dimanfaatkan untuk keperluan makam.” lanjutnya.
Ia menambahkan, meski telah lama berpulang, Gus Dur tetap memberikan manfaat untuk masyarakat dan kemanusiaan.
“Intinya, amal dan 'manfaat' dari umat Tuhan yang sangat bersahaja bernama Gus Dur terhadap masyarakat dan kemanusiaan tidak berhenti ketika beliau wafat. Alhamdulillah. Puji Tuhan.”
Baca Juga: Kisah Gus Dur Mengusir Maling Dengan Mudah di Pondok Pesantren Tambakberas
“Beliau sudah tenang di sisi mulia Tuhan Sang Maha Cahaya. Mohon dg hormat jangan diusik lagi.” tutup Priyo.
Hasil kotak amal yg jumlahnya lumayan juga seluruhnya dikembalikan ke masyarakat. Disumbangkan ke ponpes2, panti2 asuhan yatim piatu, bansos, dll. Tak ada yg dimanfaatkan untuk keperluan makam.— Priyo Sambadha W. (@PSambadha) February 19, 2021
Nilai kemanusiaan bagi Gus Dur merupakan cerminan sifat-sifat ketuhanan. Yang mana manusia harus bersikap saling menghargai dan menghormati. (Mzn)
Load more