“Dulu semasa saya SD, setiap tahun kami murid SD tersebut selalu di cekoki tayangan-tayangan video sadis pembunuhan atau perang yang terjadi di Palestina, kami juga di dengarkan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung Palestina” tulisnya lagi.
Netizen pemilik akun @bungicank ini juga menceritakan bahwa salah satu orang tua murid seangkatannya di SD tersebut pernah ditangkap tim Densus 88.
“Kalo media mau menelusuri, silahkan telusuri orang tua murid-orang tua murid yg pernah bersekolah di SD saya tersebut, banyak dari mereka yg merupakan simpul-simpul terorisme, ada salah satu orang tua teman seangkatan saya yg ditangkap tim Densus 88.” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana lembaga ACT menggalang dana di SD tersebut, yaitu dengan cara memberikan celengan untuk diisi oleh para muridnya hingga penuh.
“Setiap tahun di sekolah tersebut para murid diberikan sebuah celengan milik ACT, dan kami disuruh menabung di celengan tersebut, dan setiap celengan tersebut sudah terisi penuh, kami memberikan nya ke pihak sekolah untuk kemudian diberikan kembali ke pihak ACT” tulis netizen tersebut.
Dulu semasa saya SD, setiap tahun kami murid SD tersebut selalu di cekoki tayangan-tayangan video sadis pembunuhan atau perang yang terjadi di Palestina, kami juga di dengarkan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung Palestina— Ikhsan Ali (@bungicank) July 4, 2022
Seperti yang sedang ramai diperbincangkan, Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga melakukan penyelewengan dan penggelapan dana donasi dari masyarakat yang kemudian digunakan para petingginya untuk kepentingan pribadi. (Mzn)
Load more