Jakarta - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar membantah tegas dugaan pihaknya memberi bantuan kepada teroris di India.
Sebelumnya, ACT diduga terafiliasi dengan organisasi Islam radikal, seperti Falah-e-Insaniyat Foundation (FIF) dan Laskhar-e-Taiba (LeT).
"Kami mau menjawab soal 2020 ada program yang didistribusikan ke India. Kami hadir ke sana dua pekan setelah kondisi damai," kata Ibnu Khajar di Kantor ACT, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2022).
Ibnu Khajar menjelaskan organisasi yang menjadi mitra ACT di India legal sehingga jauh dari dugaan teroris.
Dia memastikan mitra ACT di seluruh dunia ialah para ulama, termasuk di India.
"Mitra kami di lapangan ialah organisasi-organisasi ulama yang legal di India. Insyaallah kami yakin betul mitra kami bukan teroris atau jaringannya," tegasnya.
Load more