Westerling yang kelahiran Istanbul, Turki, pada 31 Agustus 1919, juga jadi bahan kampanye yang efektif di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Tentang Pembantaian 40 Ribu Jiwa di Sulawesi Selatan, Kapten Westerling pun Tertawa
Turki di mata rakyat Sulawesi Selatan yang hampir semuanya penganut Islam yang taat, masih salah satu pusat Islam yang mempunyai arti tersendiri waktu itu.
"Jadi, ketika rakyat sudah dikumpulkan di lapangan terbuka, secara mental mereka sudah ketakutan." ungkap Salim.
Westerling sendiri membantah cerita-cerita tentang dirinya yang kebal dan punya ilmu gaib sehingga mudah tahu siapa ekstremis dan siapa perampok.
“Itu semua perang urat saraf saja,” kata Westerling sebagaimana yang Ia tuturkan kepada Salim Said dalam wawancara khusus pada tahun 1970 di Amsterdam.
Westerling juga disebut punya kemampuan menembak dengan pistol yang sangat baik. Hal ini tidak dibantah oleh Westerling.
Foto: Westerling memimpin parade pada perayaan ulang tahun Ratu Juliana di Batavia. (Wikipedia)
“Di sebuah pasar malam musim panas tahun silam, keterampilan menembak saya ternyata masih prima. Semua sasaran saya tembak dengan tepat dalam tembakan pertama,” katanya dengan bangga.
Load more