Dalam kerja sama tersebut Indonesia akan mendapat sebuah prototype pesawat tempur, dan rencananya jika pembayaran lancar; Korea Selatan akan memberikan Indonesia sebuah prototype pesawat tempur yang kelima.
Diberitakan sedaily.com, pada 6 Juli 2022 pagi hari, pemandangan bersejarah terjadi di apron markas besar Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Gyeongnam.
Prototipe No. 1 dari pesawat tempur supersonik domestik pertama 'KF 21 Boramae' meninggalkan hanggar dan berlari di landasan di depan wartawan domestik.
Ini adalah prosedur terakhir untuk memulai uji terbang pertama.
(KF-21 Prototipe Unit 1 sedang melakukan 'tes taksi' di Pangkalan Udara Sacheon di Gyeongnam, 6 Juli 2022. Sumber: sedaily)
Secara umum, uji lari pesawat tempur hari itu adalah 'ramp driving (sekitar 20-30 knot per jam, 1 knot = 1,852 km/jam), mengemudi kecepatan rendah (30-60 knot), mengemudi kecepatan sedang (60- 80 knot), mengemudi kecepatan tinggi sesuai dengan kecepatan mengemudi (80~120 knot).
Pabrikan, Korea Aerospace Industries (KAI), percaya bahwa mengemudi dengan kecepatan tinggi pun tidak akan menjadi masalah.
Runway test akan dilanjutkan selama kurang lebih dua minggu, dan jika tidak ada kelainan maka akan memasuki tahap flight performance test, atau uji terbang pertama di langit dengan kecepatan lepas landas 130 knot lebih.
Load more