Jakarta - Olah tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atau Brigadir Yosua dengan Bharada E sudah selesai dilakukan petugas Polres Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022) dini hari.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa baku tembak itu. Dari tkp, mereka mengumpulkan sejumlah barang bukti yang akan diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Surat pengantar pemeriksaan barang bukti ke laboratorium forensik," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Selasa.
Budhi mengatakan akan mengantarkan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) ke laboratorium forensik.
"Kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan uji balistik terhadap barang bukti yang kami temukan yakni dua senjata, Glock dan HS. Kami juga mengirimkan proyektil dan selongsong peluru ke Puslabfor Polri," tambahnya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto memeragakan cara Brigadir J memegang senjata api
Sementara itu pihak kepolisian saat ini tengah menunggu hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati.
"Setelah hasil autopsi keluar, kami juga akan meminta keterangan ahli yakni ahli forensik dari dokter forensik maupun laboratorium forensik, guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP," tutup Budhi.
Saat olah TKP, di sekitar rumah Ferdy Sambo terpasang garis polisi. Wartawan hanya diizinkan meliput olah TKP di luar rumah. Dari kamar di lantai dua rumah Ferdy Sambo, menyala lampu biru X-Ray.
Selama proses olah TKP berlangsung, petugas menjaga ketat sekitar lokasi. Jalan menuju pintu samping rumah singgah Ferdy Sambo ini juga ditutup dengan garis polisi. Namun, setelah olah TKP usai, garis polisi tersebut dilepas.
Insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigadir J tewas setelah Bharada E memuntahkan 5 kali tembakan dari senjata HS-9.
Insiden ini diawali ketika Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J disebut melakukan pelecehan dan penodongan kepada Putri Candrawathi yang saat itu ada di dalam kamarnya.
Istri Irjen Ferdy itu sontak berteriak meminta tolong berulang kali hingga kemudian Bharada E keluar. Saat Bharada E hendak menanyakan ada apa gerangan yang terjadi, tetapi malah dibalas tembakan oleh Brigadir J. Baku tembak pun terjadi.
Saat kejadian Irjen Ferdy dilaporkan tak ada di rumahnya. Ferdy datang ke rumahnya setelah dihubungi istrinya. Kadiv Propam kemudian menghubungi Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto melaporkan insiden berdarah itu. Kasus yang terjadi hari Jumat itu baru diungkap kepolisian pada hari Senin (11/7/2022). (act)
Load more