Lahir dari anggota Brimob Polri, pihak keluarga menyayangkan tidak ada acara pelepasan dan upacara pemakaman mendiang Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
"Menyedihkan , kemaren waktu polisi dari mabes polri katanya siap untuk melaksanakan pelepasan secara kepolisian ternyata yg kami terima inilah adanya yg kami siarkan langsung,"tulis Rohani Simanjuntak pada laman facebooknya.
Sejumlah rekan dan keluarga dari keluarga Brigadir J turut ucapkan belasungkawa di laman facebook Rohani Simanjuntak, yang turut menuntut kebenaran atas kematian dari Yoshua Hutabarat.
Knpa tidak d buat ya upacara pngantaran jenajah dri pihak KAPOLRI," ujar R*n*simbolon
"Menurut saya aneh kejadiannya, sikorbar duluan menembak tapi sekalipun tembakan tak kena sasaran sementara sesuai keterangan bahwa sikorbar termasuk salah satu penembak jitu di kepolisian apalagi masih muda,"komen H*l*man.Si*g*an
"Susah bicara dengan kata kata atas peristiwa yang menimpa Saudara kita ini.saatnya kita berdoa sekuatnya biar kasusnya terang benderang, karena naluri dan akal sehat bicara."tulis @jhon**ss*na*ga.
Pihak keluarga sebut sejumlah luka dari Brigadir J saat diterima jasadnya, dintaranya luka tembak di dada kanan 2, di leher 1 tembakan dan di jari tangan 1, kaki ada luka benda tajam, mata sebelah kanan luka, hidung di jahit, bibir, jari tangannya seperti patah.(ind)
Load more