Jakarta - DPRD DKI Jakarta kebanjiran karangan bunga. Sebagian besar bertuliskan dukungan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal Formula E yang akan digelar.
Lebih Dari 10 karangan bunga berjejer di halaman kantor para wakil rakyat DKI Jakarta tersebut sejak Kamis (2/9). Belum diketahui secara jelas siapa pengirimnya.
Sejumlah karangan bunga bahkan ada yang berisi sindiran kepada partai politik yang tidak mendukung hak interpelasi dan dianggap tidak mencerminkan dukungan terhadap rakyat untuk menyelamatkan uang negara.
"Berduka cita, tujuh partai DPRD-DKI tidak bela rakyat DKI dukung Interpelasi-selamatkan uang rakyat DKI," kalimat papan bunga dari GWJ DKI 3.
Selain itu, ada juga yang menuliskan dukungan kepada dua partai politik DPRD DKI yang mendukung interpelasi yaitu PDI-Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Bravo Fraksi PDI-P dan PSI penjaga transparansi. Dari Paparansi Pecinta Transparansi", tulisnya.
"KPK dan BPK sedang apa?" tulis salah satu karangan bunga yang mengatasnamakan Pemerhati Uang Rakyat DKI.
Bahkan ada sejumlah karangan bunga yang menyinggung pertemuan makan malam di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Diketahui sebelumnya, Anies dan Riza mengundang 7 fraksi yang belum menyatakan sikap soal hak interpelasi Formula E.
Sebagai informasi, fraksi PDI-P dan fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta melakukan hak interpelasi terhadap program Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait Formula E yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) pekan depan.
Sebanyak 8 anggota fraksi PSI dari DPRD DKI Jakarta menyusul langkah fraksi PDI-P telah menandatangani berkas pengajuan hak interpelasi Formula E.
“Kami menyambut baik apa yang sudah dilakukan Fraksi PDIP. Pengajuan hak interpelasi ini merupakan sikap partai yang sudah dibahas secara mendalam dalam 2 tahun terakhir baik dari urgensi maupun dari prioritas anggaran. Ini masih langkah awal dan kita akan tunggu kelanjutannya. PSI akan terus berkomitmen mengawal uang rakyat agar tidak dihambur-hamburkan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar.
Langkah interpelasi ini dianggap mendesak untuk diajukan karena DPRD DKI Jakarta segera akan melakukan pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2021 serta KUA PPAS 2022.
Padahal berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021, ajang Formula E menjadi isu prioritas yang harus terselenggara pada 2022.
“Interpelasi menjadi sangat penting apakah Formula E ini mau dianggarkan atau tidak pada anggaran mendatang. Kalau ternyata Formula E disetujui maka anggarannya harus disusun, kalau tidak maka anggarannya bisa dialihkan untuk kegiatan prioritas lain,” tambahnya.(awy)
Load more