Jakarta - Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyoroti polemik perubahan nama di sejumlah jalan Ibu Kota. Mengingat banyaknya keluhan dari warga, Komisi A berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami persoalan tersebut.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono beberkan awal terbentuknya Pansus ini karena adanya keberatan yang membebani masyarakat.
"Apakah perubahan nama tidak membebani masyarakat? Ternyata membebani dalam konteks 'biaya' tidak, karena hal itu sudah dibebankan kepada Pemprov. Tapi di sisi lain seperti soal waktu, soal tenaga, dan lain sebagainya itu masyarakat masih banyak yang keberatan terhadap perubahan ini walaupun Pemprov sudah memberikan kemudahan," ungkap Gembong ketika dihubungi lewat telepon, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Gembong pun memberikan sebuah contoh sederhana, terkait perubahan data seperti KTP dan KK, Pemprov mengerahkan Disdukcapil membuka beberapa titik yang tersebar di Jakarta bagi warga yang ingin melakukan perubahan data KTP, namun antusiasme masyarakat sangat kurang.
"Sudah dijemput bola pun mereka tidak mau, misalnya kelurahan di Jakarta Timur, dari 700 sekian baru 27 yang menyerahkan karena selebihnya mereka tidak mau ada perubahan pergantian nama, contohnya seperti itu," jelasnya.
Nama di Google Map Belum Berubah
(Arsip Foto - Jalan H Bokir Bin Dji'un yang baru diresmikan menggantikan nama sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede. Sumber: ANTARA)
Permasalahan nama jalan yang tidak kunjung juga berubah di Google Maps, menjadi perhatian DPRD DKI Jakarta dan menjadi alasan lain dibentuknya Pansus.
"Misalkan jalan raya Pondok Gede, ternyata dibuka (dicari) nama jalan baru (di Google Maps), enggak keluar," imbuhnya.
Menurut Gembong selaku perwakilan rakyat khususnya daerah Jakarta, hal-hal kecil seperti itu merepotkan masyarakat.
Agar permasalahan ini segera selesai, maka mereka mengumpulkan semua pihak dan membentuk Pansus. Baginya jika Pansus dapat melakukan tugas secara komprehensif, maka akan dicarikan solusi dalam mengatasi persoalan perubahan nama jalan ini. (agr/ito)
Load more