Jakarta - Peristiwa adu tembak antara Brigadir J dan Bharada E kediaman Propam Irjen Ferdy Sambo, masih menjadi misteri.
Sepak terjang Brigadir J menjadi sorotan usai pengakuan pihak keluarga yang menyebut dirinya pernah ditugaskan sebagai sniper atau penembak jitu.
Peristiwa yang menewaskan anak buah Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022), meninggalkan misteri di pihak keluarga Brigadir J.
Menurut kesaksian keluarga Brigadir J, Samuel Hutabarat, ayah dari Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua atau Brigadir J merasa heran ketika anaknya disebut 7 kali lepaskan tembakan namun semua meleset hingga berakhir tewas setelah beradu tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J Merupakan Penembak Jitu
Ayah Brigadir J merasa heran ketika anaknya disebut 7 kali lepaskan tembakan namun semua meleset hingga berakhir tewas setelah beradu tembak dengan Bharada E, pasalnya Brigadir J adalah sniper atau penembak jitu.
Samuel mengungkapkan bahwa anaknya pernah ditugaskan sebagai sniper di sejumlah daerah rawan di Jambi yakni di Bangko dan Pamenang, Kabupaten Merangin.
Ditugaskan Di Tempat Rawan
Samuel Hutabarat juga membeberkan bahwa anaknya Brigadir J sempat ditugaskan di wilayah Indonesia Timur yakni di Papua. Pihak keluarga pun sempat khawatir dengan tugas anaknya di luar kota tersebut.
Brigadir J Ditugaskan Sebagai Penembak Jitu Selama 3 Tahun
Brigadir Yosua atau Brigadir J yang merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi tahun 2012 pernah ditugaskan sebagai sniper atau penembak jitu di Brimob Polda Jambi selama 3 tahun.
Hingga akhirnya pada tahun 2019, Mabes Polris meminta Brigadir J untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Mantan Ketua KNPI Haris Pertama juga mengatakan bahwa Brigadir J atau Brigadir Yosua juga bukanlah orang sembarangan. Pasalnya Brigadir J adalah mantan penembak jitu alias sniper. Ia pernah ditugaskan sebagai sniper di Polda Jambi.
Seperti diketahui, Brigadir J menjadi korban tewas dalam insiden adu tembak dengan Bharada E akibat dirinya diduga melakukan tindakan pelecehan kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus guna menyelidiki dan mengusut tuntas kasus tersebut.(pdm)
Load more