Tangerang, Banten - Sebuah fenomena fesyen di kalangan remaja yang terjadi di kawasan niaga Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, yang disebut dengan "Citayam Fashion Week" menjadi viral belakangan ini.
Fenomena ini kemudian membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ingin menyediakan ruang ekspresi fesyen bagi kaum remaja.
"Saya justru ingin memberikan ruang dan peluang bagi mereka ini, bukan hanya menjadi hit atau tren saat liburan sekolah, tetapi bisa seperti Harajuku di Jepang," kata Sandiaga di Tangerang, Minggu (17/7) malam.
Harajuku adalah area di sekitar Stasiun Harajuku di Kota Tokyo yang menjadi pusat budaya dan gaya fesyen ekstrem remaja serta tempat perbelanjaan. Sandiaga mengemukakan bahwa fenomena "Citayam Fashion Week" atau CFW dengan berbagai keunikannya bisa menjadi ajang promosi fesyen sekaligus pariwisata.
"Semakin hari semakin menarik karena banyak sekali yang bisa kita ulik dan banyak yang unik. Mereka juga bisa menjadi trendsetter (pencipta tren) untuk fesyen," katanya.
Ia ingin remaja-remaja Citayam juga bisa menjadi pemengaruh yang mendukung promosi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Di sini ada hoodie-hoodie dan ini banyak dipakai anak-anak CFW juga, kenapa tidak kita barengkan dengan misalnya mereka menjadi salah satu influencer (pemengaruh)," katanya.
Menurut dia, kementerian sudah menawarkan beasiswa bagi remaja penggerak CFW yang dinilai telah mendukung pengembangan usaha pariwisata dan industri kreatif.
"Saya memberikan apresiasi, di saat sekarang, di mana ekonomi ini banyak tantangan, tetapi anak-anak muda ini datang dengan beberapa ide kreatif mereka untuk menggerakkan UMKM di sekitar Dukuh Atas itu jadi tumbuh," kata Sandiaga.
"Selain beasiswa, yang kita tawarkan kepada mereka untuk menciptakan konten-konten berkualitas. Kami ingin suatu saat mereka bisa mendunia," ia menambahkan.(ant/chm)
Load more