"Dan ini akan terang benderang, di dalam setiap kasus apabila dilakukan ekshumasi apabila diketemukan bukti-bukti tambahan untuk menguatkan hasil otopsi yang pertama itu sangat bagus," ujar Dedi Prasetyo.
Sebelumnya, diketahui Brigadir J tewas tertembak oleh rekan kerjanya sendiri Bharada E setelah diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dalam baku tembak tersebut, Bharada E melepaskan 5 kali tembakan yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J. Namun, pihak keluarga Brigadir J menemukan berbagai kejanggalan dalam luka tembak dan luka sayatan pada jasad Brigadir J. Selain itu, pihak keluarga juga menemukan ruas jari Brigadir J ada yang putus. (rka)
Load more