Pekanbaru - Bastian (40) meregang nyawa akibat kehabisan darah setelah lehernya digorok menggunakan sebilah parang saat tengah tertidur. Pria warga Desa Puo Raya yang akrab disapa Geleng itu dibunuh oleh M yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Motif M tega menghabisi nyawa suaminya sendiri lantaran kerap mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya tersebut. Terlebih pelaku juga sering dituduh selingkuh dengan pria lain. Dugaan korban itu bermula saat ia melihat percakapan di media sosial Facebook milik M.
"Diduga motif pembunuhan tersebut karena pelaku sakit hati dituduh selingkuh serta sering mendapat penganiayaan dari korban ," jelas Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK.
Berdasarkan keterangan pelaku M menceritakan, pasca korban mendapati adanya percakapan di FB milik pelaku itu, sifatnya sontak berubah terhadap istrinya. Korban sering marah dan menganiaya pelaku serta menuduhnya berselingkuh tiap kali cekcok mulut.
Bahkan korban juga sempat mengajak pelaku untuk mendatangi tempat M bekerja dan menceritakan kepada rekan M bahwa M berselingkuh. Namun niat itu diurungkan korban.
Puncaknya, Jumat (3/9) pagi setelah terbangun tidur, keduanya kembali terlibat cekcok. Tak tahan dan sakit hati dengan perlakuan korban, M naik pitam hingga mengambil sebilah parang yang terdapat didinding rumahnya. Tanpa ragu M lantas menyabetkan parang tersebut ke leher suaminya yang masih terbaring. Akibat sabetan itu,korban mengalami luka di leher bagian kanan.
"Saat itu sempat terjadi perebutan parang hingga melukai jari pelaku dan parang tersebut terjatuh. Kemudian pelaku berhasil menjangkau kembali parang itu," katanya.
Setelah parang tersebut kembali dipegang pelaku, pelaku langsung mengibaskannya ke arah korban hingga tersungkur bersimbah darah. Pelaku lantas menutupi tubuh korban menggunakan selimut yang ada di tempat tidur tersebut.
Setelah kejadian itu, M lantas menghampiri tiga orang anak kandungnya dan menceritakan peristiwa yang terjadi antara dirinya dan korban. M juga menyuruh ketiga anaknya tersebut untuk memberitahukan kejadian itu kepada kakak kandung pelaku yang berada di Desa Talang Danto, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.
Setelah mendatangi rumah pelaku dan korban, Kakak kandung pelaku juga membujuk M untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisan. Hal itu kemudian disetujui M dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tandun.
"Kita mendapat laporan peristiwa ini sekitar pukul 13.10 kemarin. Kita langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Saat itu juga kita amankan pelaku dengan beberapa barang bukti," paparnya.
Kini M tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Tandun. Sementara korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga. (arifi/ade).
Load more