Hari ini, Rabu (20/7) polisi menemui keluarga Brigadir J untuk menyampaikan hasil autopsi awal jasad Brigadir J. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut penyampaian hasil autopsi merupakan wujud transparansi atau keterbukaan proses penyidikan kasus tembak-menembak antar ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Polri (Nonaktif) Irjen Ferdy Sambo.
“InsyaAllah (Rabu) sore selesai, mungkin menerima penjelasan dari penyidik dan juga kedokteran forensik. Silakan dari pengacara menyampaikan kepada rekan-rekan media," ujar Dedi, Selasa (19/7).
Polisi berharap penjelasan hasil autopsi awal ini nantinya dapat memberikan keterangan ilmiah kepada keluarga dan kuasa hukum Brigadir J. Dengan begitu, berbagai spekulasi yang muncul terkait luka-luka di tubuh korban menjadi jelas.
"Nanti penyidik akan menyampaikan kepada kedokteran forensik, mengumumkan atau menyampaikan kepada pihak keluarga tentang hasil autopsi yang sudah dilakukan. Dari hasil autopsi yang sudah dilakukan, nanti ada gambaran dari pihak keluarga, pihak pengacara untuk menghindari spekulasi-spekulasi yang berkembang saat ini," terangnya.
Sementara itu pihak keluarga Brigadir J berencana melakukan autopsi ulang (ekshumasi) secara independen, mengingat adanya luka non tembakan di tubuh korban. Pihak keluarga juga meyakini adanya upaya pembunuhan berencana yang menimpa Brigadir J.
“Dengan banyaknya luka, maka kami sangat yakin ini adalah pembunuhan berencana,” ucap kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak.
Load more