ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengunjung memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi
Sumber :
  • Antara

Kemenkes Pastikan Tak Ada Kebocoran Data di PeduliLindungi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak ada kebocoran data di aplikasi PeduliLindungi.
Minggu, 5 September 2021 - 14:38 WIB

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak ada kebocoran data di aplikasi PeduliLindungi.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam keterangannya pada Minggu menyebut banyak kerancuan informasi atau hoaks di masyarakat menyusul sejumlah kejadian berbeda yang tidak saling terkait namun berhubungan dengan aplikasi PeduliLindungi.

Pertama, kata dia terkait penyalahgunaan data vaksinasi Presiden Joko Widodo, dia memastikan hingga saat ini, tidak ada bukti kebocoran data pribadi di aplikasi PeduliLindungi. Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi NIK dan tanggal vaksinasi COVID-19 milik Presiden dan digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi milik Presiden.

"Jadi ini adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi pihak yang tidak terkait. Bukan kebocoran data," kata dr. Nadia menegaskan.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi karena data pribadi seluruh masyarakat Indonesia dijamin aman sesuai undang-undang yang berlaku. Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga telah melewati proses IT security assessment yang ketat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Berikutnya, lanjut dr. Nadia, terkait dugaan jual beli sertifikat vaksin illegal yang terkoneksi dengan sistem PCare dan aplikasi PeduliLindungi.

Menurutnya, berdasarkan investigasi pihak Polda Metro Jaya, pelaku menyalahgunakan wewenangnya sebagai staf Tata Usaha di salah satu kantor kelurahan di Jakarta untuk mengakses ke sistem aplikasi PCare sehingga dapat membuat sertifikat vaksin dan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi, tanpa melalui prosedur yang benar dan tanpa perlu melakukan vaksinasi.

Nadia pun kembali memastikan, kejadian ini bukanlah kebocoran data, melainkan bentuk penyalahgunaan wewenang. Untuk itu, dia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi karena data pribadi seluruh masyarakat Indonesia dijamin aman sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kami sangat mengapresiasi pihak Polda Metro Jaya yang telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembuat dan penjual sertifikat vaksin COVID-19 ilegal yang terkoneksi dengan PeduliLindungi," kata dr. Nadia.

penggunaan e-HAC

Lebih lanjut, dr. Nadia menjelaskan terkait Data Pengguna e-HAC. dr. Nadia menegaskan, data masyarakat yang ada dalam sistem electronic Health Alert Card (e-HAC) tidak bocor dan dalam perlindungan. Data masyarakat yang ada di dalam e-HAC tidak mengalir ke platform mitra (pihak ketiga).

Menurutnya, informasi adanya kerentanan pada platform mitra e-HAC (pihak ketiga) atau yang dilaporkan oleh VPN Mentor dan telah diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diterima oleh Kementerian Kesehatan pada 23 Agustus 2021. Kemudian Kemenkes melakukan penelusuran dan menemukan kerentanan tersebut pada platform mitra, kemudian Kemenkes langsung melakukan tindakan dan kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut.

"Kerentanan pada sistem e-HAC yang lama yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Kemenkes telah meminta masyarakat untuk menghapus/uninstall aplikasi e-HAC dan meminta untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang sudah mengintegrasikan e-HAC di dalamnya," kata dr. Nadia.

Nadia juga mengklarifikasi terkait kesimpangsiuran informasi terkait rencana pemerintah menutup data pejabat publik di aplikasi PeduliLindungi.

Menurutnya, yang dimaksud dengan menutup data pejabat publik bukan berarti pemerintah tidak menjaga keamanan data masyarakat yang ada di aplikasi PeduliLindungi.

"Itu adalah dua hal yang berbeda. Tentunya, pemerintah akan senantiasa menjamin keamanan data pribadi seluruh masyarakat Indonesia sesuai undang-undang yang berlaku," ujar dr. Nadia.

Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga telah melewati proses IT security assessment yang ketat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tutup dr. Nadia. (ant/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pengacara Bawa Senpi Ilegal dan Narkoba di Jakpus Terancam 20 Tahun Penjara

Pengacara Bawa Senpi Ilegal dan Narkoba di Jakpus Terancam 20 Tahun Penjara

Polisi telah menetapkan pengacara Samir (31) sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api ilegal dan narkoba. Ini diketahui saat dirinya terlibat laka lantas di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/4/2025) pagi.
Syarat Tebus Ijazah yang Tertahan di Sekolah untuk Warga DKI Jakarta

Syarat Tebus Ijazah yang Tertahan di Sekolah untuk Warga DKI Jakarta

Beberapa syarat penebusan ijazah yakni memiliki KTP DKI Jakarta, berdomisili di DKI Jakarta, lulusan satuan pendidikan swasta di DKI Jakarta dan...
Imam Masjid di Brebes Diserang saat Salat Subuh, Pelaku Diamanakan Jemaah di Mapolsek Jatibarang

Imam Masjid di Brebes Diserang saat Salat Subuh, Pelaku Diamanakan Jemaah di Mapolsek Jatibarang

Seorang jamaah yang berada di saf depan, tiba-tiba menyerang imam masjid saat salat Subuh di Masjid Al Ittihad, Jatibarang, Kabupaten Brebes, pada Senin (28/04/25).
Detik-detik Camat Padang Selatan Digerebek Istri Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah

Detik-detik Camat Padang Selatan Digerebek Istri Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah

Camat Padang Selatan, berinisial AMP digerebek istrinya kediamannya kawasan Tanjuang Saba, Kecamatan Lubuk Begalung Padang, Sumatera Barat, Sabtu malam (27/4/2025). 
Otak Penculikan Santri Metal Rejoso Pasuruan Tertangkap, Ini Modusnya

Otak Penculikan Santri Metal Rejoso Pasuruan Tertangkap, Ini Modusnya

Motif di balik penculikan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Metal, Rejoso, Kabupaten Pasuruan, akhirnya terungkap
Kalau Sudah Mandi Sebelum Shalat, Masih Perlu Wudhu Lagi atau Tidak? Ternyata yang Benar itu…

Kalau Sudah Mandi Sebelum Shalat, Masih Perlu Wudhu Lagi atau Tidak? Ternyata yang Benar itu…

Sudah mandi sebelum shalat, apakah masih wajib wudhu lagi? Begini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah tentang pendapat para ulama dan hukum wudhunya. Seperti apa

Trending

Como Resmi Selamat dari Degradasi Serie A, Pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho dan Jay Idzes Akhirnya Jadi Direkrut?

Como Resmi Selamat dari Degradasi Serie A, Pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho dan Jay Idzes Akhirnya Jadi Direkrut?

Como resmi dipastikan selamat dari degradasi Serie A, yang membuka peluang untuk pemain Timnas Indonesia seperti Rizky Ridho untuk bergabung di bursa transfer.
Para Pemain Diguyur Bonus 400 Juta Usai Tumbangkan Persija Jakarta, Bos Semen Padang Buka Suara

Para Pemain Diguyur Bonus 400 Juta Usai Tumbangkan Persija Jakarta, Bos Semen Padang Buka Suara

Semen Padang menang telak 2-0 atas Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2024-2025. Minggu 27 April 2025
Alex Pastoor Mundur Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia? Pernah Blak-blakan Bilang Kalau Nantinya Dia Bakal...

Alex Pastoor Mundur Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia? Pernah Blak-blakan Bilang Kalau Nantinya Dia Bakal...

Benarkah Alex Pastoor bakal segera mundur jadi asisten pelatih Timnas Indonesia? Ternyata dulu pernah bilang kalau sebenarnya dia bakal...
Jadwal Final Four Proliga 2025 Pekan Ini: Megawati Hangestri Akhirnya Siap Debut? Ada Big Match LavAni Vs Jakarta Bhayangkara Presisi

Jadwal Final Four Proliga 2025 Pekan Ini: Megawati Hangestri Akhirnya Siap Debut? Ada Big Match LavAni Vs Jakarta Bhayangkara Presisi

Jadwal final four Proliga 2025 pekan ini, di mana Megawati Hangestri kemungkinan siap debut bersama Gresik Petrokimia dan akan ada big match lagi antara LavAni Vs Jakarta Bhayangkara Presisi
Persib Bandung Dapat Kabar Gembira dari David da Silva Jelang Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Apa Itu?

Persib Bandung Dapat Kabar Gembira dari David da Silva Jelang Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Apa Itu?

Persib Bandunug dapat kabar gembira dari David da Silva jelang menjadi juara Liga 1 2024-2025.
Calon Juara Liga Eropa Tengah Ini Akui Keturunan Jawa dan Siap Bela Timnas Indonesia, Layak Dibawa Patrick Kluivert?

Calon Juara Liga Eropa Tengah Ini Akui Keturunan Jawa dan Siap Bela Timnas Indonesia, Layak Dibawa Patrick Kluivert?

Salah satu pemain di kompetisi Eropa mengaku memiliki darah keturunan Jawa dan siap memperkuat Timnas Indonesia jika dipanggil Patrick Kluivert.
Top 3 Timnas Indonesia: Mahasiswa Nigeria Ditarik Jadi Pemain Timnas Indonesia, Level Timnas Vietnam Makin Jauh hingga Elkan Baggott Putuskan Gabung Tim Malaysia?

Top 3 Timnas Indonesia: Mahasiswa Nigeria Ditarik Jadi Pemain Timnas Indonesia, Level Timnas Vietnam Makin Jauh hingga Elkan Baggott Putuskan Gabung Tim Malaysia?

Top 3 Timnas Indonesia: Mulai dari mahasiswa Nigeria ditarik jadi pemain Timnas Indonesia hingga Elkan Baggott putuskan gabung Tim Malaysia?
Selengkapnya

Viral