Jakarta - Seorang pelajar berinisial AIS (16) yang duduk di kelas XI SMA Islam Tambora atau yang kerap disingkat Istambul, Jakarta Barat tewas usai terlibat tawuran dan dibacok senjata tajam (sajam) jenis celurit oleh sekelompok pelajar lainnya.
"Pada hari tanggal dan jam tersebut telah terjadi tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya satu orang laki-laki," kata Yonky saat merilis kasus tersebut di Mapolsek Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (21/7/2022).
Yonky menuturkan kronologi tewasnya seorang pelajar tersebut ditengarai aksi tawuran yang melibatkan empat kelompok pelajar dari sekolah yang berbeda. Menurutnya tawuran bermula ketika SMK YP IPPI Petojo, Jakarta Pusat sedang melangsungkan live pada akun instagramnya IPPI_803_CHOTA.
Pada live instagram yang sedang berlangsung, sang admin mengundang pelajar dari SMA Islam Tambora untuk ikut berpartisipasi melalui akun instagram ISTAMBOEL 182.
Alhasil dua kelompok pelajar itu pun saling membuat janji melalui live instagram itu untuk menggelar aksi tawuran di Jalan Gajah Mada. Namun, SMA Islam Tambora datang bersama dua kelompok pelajar lain yang berasal dari SMK Jakarta Pusat 1 (JP1) dan SMK Sentosa.
"Sepakat untuk tawuran, setibanya di TKP dua kelompok terjadi saling kejar dan beberapa orang dari dua kelompok terlihat membawa sajam," ungkapnya.
Load more