Pasca kerusuhan, penyelidikan langsung dilakukan. Dari hasil penyelidikan pihak berwenang mendapati Soerjadi dan sejumlah jajarannya terlibat dalam Peristiwa Kudatuli. Mereka kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan dipenjara berdasarkan putusan pengadilan.
PDI pun pecah menjadi dua, Megawati akhirnya mendirikan partai PDI dengan menambahkan 'Perjuangan' di belakangnya sebagai pembeda PDI versi Orba.
Namun, banyak kalangan merasa ada keganjilan terkait penyebab utama bentrokan tersebut. Ada dugaan bentrokan terjadi akibat rekayasa politik yang dilakukan rezim orde baru untuk membungkam demokrasi dengan menggunakan kekerasan. Sejumlah perwira militer juga diduga ikut terlibat dalam peristiwa ini dan belum diadili.
Pelanggaran HAM yang tak Kunjung Terungkap
Kini, setelah 26 tahun berlalu tabir gelap misteri peristiwa bentrokan Kudatuli juga tak kunjung terungkap. Padahal penguasa kala itu sudah tumbang bersamaan dengan berakhirnya Orde baru setelah Reformasi 1998.
Terpilihnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden pada 2001-2004 juga tidak memberikan sinyal positif dalam upaya menyibak kekerasan HAM. Alih-alih memberikan rasa keadilan bagi korban, Megawati malah merekomendasikan agar membangun monumen peringatan 27 Juli.
Kini, setelah lebih dari seperempat abad berlalu dan PDIP menjadi salah satu partai dengan kursi terbanyak di DPR seharusnya tak sulit untuk kembali menegakkan hukum dan menguak kasus dari peristiwa 27 Juli 1996 yang tak kunjung terang. (pag/ebs)
Load more