"Anak saya jadi malu. Tak mau makan minum, melamun terus. Setelah video itu viral, anak saya terus di-bully sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan. Sebelum kejadian itu pun anak saya curhat katanya sering dipukuli oleh temannya," kata Titing, Kamis (21/7/2022).
Titing menjelaskan anaknya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengeluhkan sakit tenggorokan usai tak mau makan dan minum.
Pihak keluarga mengaku sempat didatangi keluarga para pelaku. Keluarga pelaku pun akhirnya meminta maaf.
Orang tua korban mengaku sudah menerima kejadian ini sebagai takdir dan menginginkan kasus serupa tak terulang.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan pihaknya langsung melakukan investigasi setelah mendengar informasi tersebut.
Ternyata benar, video rekaman korban menyetubuhi kucing itu dilakukan pada akhir bulan Juni lalu.
"Awalnya kami mendapat informasi video viral ada anak menyetubuhi kucing. Setelah kami lakukan pendalaman, ternyata betul yang ada di video itu ada di suatu tempat di Tasikmalaya. Kemudian kita mencoba mendalami. Kita mendapatkan bahwa video itu dibuat pada bulan Juni akhir," kata Ato.
Load more