tvOnenews - Kabar terbaru terkait kasus penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, prarekonstruksi di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo baru saja selesai.
Vera Simanjuntak bersama kuasa hukum (tvOne/Bayu Alfarizi)
Kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi. Dikabarkan, selama dua hari pemeriksaan ia dicecar 32 pertanyaan ponselnya ditahan untuk dijadikan barang bukti.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan selama dua hari, penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka," ungkap kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat di Mapolda Jambi, Minggu (24/7).
Diketahui jejak komunikasi terakhir yang terekam dalam ponsel milik pacar Brigadir J adalah pukul 16.43 WIB pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2022.
"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," ujar Vera.
Vera ikut diperiksa untuk mengumpulkan keterangan dari orang terdekat selain keluarga inti. Begitu pula dengan ponsel miliknya yang ditahan, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Keluarga Brigadir J (via VIVA/Syarifuddin Nasution)
Menjelang otopsi ulang Brigadir J Rabu (27/7) besok. Kapolda Jambi, Irjen Rachmad Wibowo mengunjungi makamnya. Dalam kesempatan itu ia mengatakan akan ada satu keluarga inti yang ikut menyaksikan proses pembongkaran makam Brigadir J.
Pihaknya juga telah mempersiapkan personel untuk pengamanan yang disiapkan oleh Karo Ops Polda Jambi.
"Pak Karo Ops juga sudah menghitung berapa saja nanti rute yang dilewati dan tempat media untuk meliput juga sudah disediakan," pungkas Rachmad.
Terkait sosok keluarga yang akan mendampingi proses otopsi ulang, Koordinator Pengamanan Makam Brigadir J, Pendeta Roy memberitahukan bahwa akan terlibat di rumah sakit untuk menyaksikan proses otopsi adalah tante kandung Brigadir J, Ibu Rohani Simanjuntak.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo (Ist.)
Dikabarkan proses ekshumasi atau otopsi ulang akan dilakukan oleh tujuh hingga 10 dokter forensik terhadap jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Rabu (27/7) besok.
“Dari Polri ada Dokpol Forensik. Kalau dari eksternal ada Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), RSCM dan Dokter Forensik dari beberapa Universitas. Jumlahnya diatas 7 sampai 10 lebih,” ungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, pada Minggu (24/7).
Ia juga menambahkan bahwa jenazah Brigadir J akan diangkat dari makam dan dibawa menuju RSUD terdekat yang berada di Jambi untuk proses otopsi ulang.
“Tempat (otopsi ulang) di RSUD terdekat, karena informasi dari dokter Polda, lokasi makam sempit,” terangnya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (tvOne/Ervan Bayu)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya siap membantu proses otopsi ulang jasad Brigadir J apabila diperlukan.
“Bukan saya yang menawarkan, saya dengar ada keinginan, apakah dari tim pembela hukum atau dari pihak polri. Yang jelas kami siap, kami siap, karena kami punya sumberdaya manusianya,” ungkap Jenderal Andika kepada tvone, dikutip dari kanal YouTube tvone, pada Selasa (26/7).
Selain itu, pihaknya akan menyiapkan seorang dokter forensik untuk membantu proses otopsi terhadap Brigadir J.
“Kami siapkan satu saja, kalau mau tambah juga boleh,” kata Jenderal Andika, di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (24/7).
Dia menjelaskan dokter yang disiapkan berkompeten dan merupakan permintaan dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
"Dokter F ini dipilih karena memiliki kompetensi di bidangnya," sambungnya. (Mzn)
Load more