Isu-isu prioritas itu meliputi membangun sistem kesehatan yang tangguh dan meningkatkan kapasitas adaptif sistem kesehatan terhadap perubahan iklim dan sistem kesehatan, terutama di era transformasi digital.
Membangun arsitektur kesehatan global yang tangguh harus didasarkan pada pertimbangan untuk selalu menempatkan masyarakat sebagai pusat, sebagai pendekatan keterkaitan dampak sosial budaya yang masing-masing negara memiliki tantangan dan kebutuhan yang unik.
Kebijakan berbasis ilmu pengetahuan, dukungan pemerintah yang ambisius, dan bentuk keterlibatan pemangku kepentingan dan public, menurutnya adalah suatu keharusan untuk mengatasi masalah dunia seperti pandemi dan krisis iklim, dengan cara yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.
Upaya kolaboratif untuk meningkatkan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peningkatan kualitas hidup, bersama dengan rekomendasi dan tindakan yang dilakukan pemerintah melalui komunitas internasional harus bermanfaat mencapai pemulihan lebih kuat dan memastikan pertumbuhan ketahanan untuk semua.
Satryo mengatakan agenda berbagi pengetahuan negara-negara G20 bisa lebih diselaraskan dengan penelitian untuk kepentingan global. Menurutnya, penting untuk menentukan bagaimana G20 sebagai ekonomi terkemuka dunia dapat menggunakan keahlian dan sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi tantangan dunia saat ini dan masa depan. (HW/ree)
Load more