LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Agus atau Gondrong pelaku percobaan pembunuhan terhadap istri anggota TNI di Semarang.
Sumber :
  • tvOne

Kopda M Perintahkan Pembunuh Bayaran Tembak Kepala Rina Wulandari, Gagal karena Ini.....

Berdasarkan pengakuan pembunuh bayaran yang berhasil ditangkap petugas, ternyata Kopda M memerintah mereka untuk menembak kepala istrinya, Rina Wulandari.

Kamis, 28 Juli 2022 - 09:13 WIB

Jakarta – Berdasarkan pengakuan pembunuh bayaran yang berhasil ditangkap petugas, ternyata Kopda M memerintah mereka untuk menembak kepala istrinya, Rina Wulandari. Namun perintah itu gagal sehingga Rina Wulandari masih hidup, meskipun mengalami luka yang serius di bagian perut.

Sebagaimana diketahui, petugas berhasil meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada 18 Juli 2022 lalu.

Pembunuh bayaran itu adalah Sugiono alias Babi bertugas sebagai eksekutor penembak. Kemudian P yang bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja.

Lalu ada S dan Agus alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan.

Baca Juga :

Kepada Tim Liputan tvOne, Danitha Riyadini dan Don Wahid, Rabu (27/7/2022), Tersangka Sugiono alias Babi dan Agus alias Gondrong mengungkapkan awal mula rencana dan skenario penembakan dan pembunuhan Rina Wulandari yang didalangi oleh suaminya Kopda M.

Hubungan dengan Kopda Muslimin seperti apa dan bagaimana awal mula penembakan terjadi?

Tersangka Sugiono: Teman main, teman nongkrong. Dari mas Agus, saya dipandu sama bang Muslimin dan mas Agus begitu menerima perintah saya disuruh nembak sepulang menjemput sekolah, tapi berhubung telat terus ketemu lagi pulang sekolah ketemu anaknya. Dipandu lagi. Bilang pakai jaket kuning orangnya.

Komunikasi dari Kopda Muslimin dengan mas Sugiono panduannya seperti apa? Apa yang kopda M bilang? Bagaimana proses jadi eksekutor?

Tersangka Sugiono: Ya pertama kan disuruh sama bang Muslimin, tadinya saya nggak mau, terus saya diperkenalkan sama saudara Agus terus kembali lagi tanya pak Muslimin. Terus ketemu lagi sama mas Agus. Sepulang dia dari Magetan ditelepon terus suruh nyari senjata api. Tadinya saya nggak mau. Begitu habis 2 minggu sebelum kejadian, mas Agus pulang kampung, terus 3 hari sebelum kejadian, mas Agus datang ke rumah bawa senpi habis itu hari yang ketiganya dilakukan itu.

Mas Sugiono, sebelumnya pernah menembak atau belajar menembak?

Tersangka Sugiono: Belum pernah mbak, baru pertama ini, saya kenal semuanya. Saya juga kenal dengan Pak Muslimin. Mereka semua teman main, teman nongkrong. Sebelumnya menerima order dari Mas Sugiyono atau dari mas Agus sendiri? Tersangka Sugiono: Mas Agus. Saya dipandu sama bang Muslimin, sama mas Agus, begitu keluar dari rumah mau jemput anaknya sekolah suruh eksekusi suruh nembak waktu ngantar sekolah. Tapi berhubung telat terus ketemu lagi pulang sekolah sama anaknya. Saya dipandu lagi berdua. Begitu dipandu lagi bilang pakai jaket kuning orangnya.

 Komunikasi Kopda Muslimin dengan mas Sugiyono ataupun panduannya seperti apa?

Tersangka Sugiono: Saya sudah mulai keluar. Pakai jaket kuning orangnya, bilang gitu, pakai motor putih bilang gitu. Udah.

Disuruh menembak langsung begitu, atau bagian tertentu atau lukai aja?

Tersangka Sugiono: Disuruh nembak kepalanya, tapi saya nggak mau, nggak tega.

Mas Agus, seperti apa hingga akhirnya mas memilih teman-teman ini atau kenal dengan kopda M hingga akhirnya menerima orderan seperti ini?

Tersangka Agus: Saya cuma dikenalkan waktu itu. Dikenalkan sama bang Muslimin sama saudara Babi terus saya diceritakan tentang keluh kesah keluarganya terus akhirnya saya dan saudara Babi disuruh untuk mencelakai atau membunuh istrinya.

Alasannya apa?

Tersangka Agus: Menurut bang Mus sudah nggak kuat dengan tekanan istrinya.

Berapa lama sebelum kejadian ini?

Tersangka Agus: Sebelum tiga minggu sebelum kejadian.

Sebelumnya ada upaya dengan racun dan lain sebagainya, apa yang membuat melilih untuk menembak, apakah ada arahan dari kopda M atau memang inisiatif teman-teman?

Tersangka Agus: Arahan dari bang Mus untuk nembak.

Mengenai senpi apakah ada arahan juga, saya punya kenalan di sini, beli di sini dong, atau memang kebetulan kenal?

 Tersangka Agus: Kalau untuk masalah senpi menag awalnya bang Mus yang nyuruh mencari, kalau bisa dibunuh dengan senpi biar cepat, gitu.

Untuk fee, atau bayarannya mas Agus yang menawarkan atau kopda M?

Tersangka Agus: Oh nggak waktu itu dia langsung ngomong Rp200 juta, eksekusi berhasil dikasih Toyota Yaris sama saya dia ngomong begitu, cuman setelah eksekusi dikasih Rp120 juta.

Mas agus kenal dengan mbak Rina?

Tersangka Agus: Belum kenal, saya juga belum pernah ketemu.

Berarti tahu ini targetnya atas instruksi atau bagaimana?

Tersangka Agus: Atas instruksi bang Mus.

Untuk pembagian fee kepada teman-teman apakah terserah atau kopda M menginstruksikan pada mas agus sebagai leader atau bagaimana?

Tersangka Agus: Untuk itu terserah nggak ada yang milih. Pembagian kamu yang bawa motor, kamu yang eksekutor itu bagaimana mas?

Tersangka Agus: Kalau untuk itu saya di belakang atau saudara Babi di depan nggak ada yang milih.

Komunikasi terakhir dengan kopda M seperti apa?

Tersangka Agus: Ya abis eksekusi itu dia telepon saya untuk nyari saudara Babi untuk ambil uangnya di dekat rumah sakit.

Setelah itu ada informasi lain, ini kopda M ke mana?

Tersangka Agus: Nggak ada, hubungan terakhir ya pas komunikasi pengambilan uang itu. Di antara teman-teman ada yang kenal ibu Rina? Tersangka Agus: Saudara Babi yang kenal, saya nggak kenal. (pag/ebs/rem)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Keluarga Korban Pelajar Ditembak Mati Polisi di Semarang Resmi Buat Laporan

Keluarga Korban Pelajar Ditembak Mati Polisi di Semarang Resmi Buat Laporan

Keluarga korban Gama Rizkyanata (17) pelajar SMKN 4 yang ditembak mati anggota Polrestabes Semarang resmi membuat laporan polisi.
Bawaslu Akan Lakukan Kajian Awal atas 130 Laporan Dugaan Politik Uang di Pilkada 2024

Bawaslu Akan Lakukan Kajian Awal atas 130 Laporan Dugaan Politik Uang di Pilkada 2024

Ketua Bawaslu , Rahmat Bagja mengatakan, peristiwa pembagian uang atau materi lain nantinya berpotensi dikenakan ketentuan Pasal 187A Undang-Undang Pemilihan.
Kabar Buruk Bagi Shin Tae-yong, FIFA Sahkan Naturalisasi Pemain Vietnam Meski ...

Kabar Buruk Bagi Shin Tae-yong, FIFA Sahkan Naturalisasi Pemain Vietnam Meski ...

Di saat Rafael Struick tak akan dilepas ke Timnas Indonesia sebelum masuk semifinal Piala AFF 2024, justru Vietnam mendapatkan kekuatan dari striker naturalisasi mereka. 
Utang Bikin Hidup Tak Tenang, Segera Rutinkan Amalan ini, Ustaz Adi Hidayat Bilang Utang Lunas Rezeki Mengalir Deras

Utang Bikin Hidup Tak Tenang, Segera Rutinkan Amalan ini, Ustaz Adi Hidayat Bilang Utang Lunas Rezeki Mengalir Deras

Sudah mendekati jatuh tempo, tapi utang belum bisa terbayar. Segera rutinkan amalan ini agar utang lunas hingga rezeki mengalir deras. Kata Ustaz Adi Hidayat...
KKP Gandeng Singapura untuk Tingkatkan Standar Mutu Ekspor Perikanan, Indonesia Dipuji Sudah Setara Negara Maju

KKP Gandeng Singapura untuk Tingkatkan Standar Mutu Ekspor Perikanan, Indonesia Dipuji Sudah Setara Negara Maju

KKP bersama Singapura sama-sama menjajaki berbagai kerja sama peningkatan mutu perikanan ekspor melalui sertifikasi mutu dengan Singapore Food Agency (SFA).
Kesaksian Mengejutkan Teman Pelajar SMKN 4 yang Ditembak Mati Polisi di Semarang

Kesaksian Mengejutkan Teman Pelajar SMKN 4 yang Ditembak Mati Polisi di Semarang

Polisi masih terus menyelidiki kasus anggota Polrestabes Semarang tembak mati pelajar SMKN 4 bernama Gama Rizkyanata (17) pada Minggu (24/11/2024).
Trending
Bahrain dan China Tak Bisa Terima Kenyataan, Mantan Pelatih Arab Saudi Anggap Laga Lawan Timnas Indonesia Lebih Penting? Ternyata...

Bahrain dan China Tak Bisa Terima Kenyataan, Mantan Pelatih Arab Saudi Anggap Laga Lawan Timnas Indonesia Lebih Penting? Ternyata...

Bahrain dan China seakan tak bisa menerima kenyataan saat mantan pelatih Arab Saudi menganggap laga lawan Timnas Indonesia lebih penting. Simak selengkapnya.
Bahrain Mulai Gelisah? Timnas Indonesia Siapkan Rencana Kejutan di Leg 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Bakal...

Bahrain Mulai Gelisah? Timnas Indonesia Siapkan Rencana Kejutan di Leg 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Bakal...

Timnas Indonesia akan menyiapkan rencana kejutan untuk Bahrain menjelang leg 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Jakarta, Indonesia, ternyata skuad Garuda...
Sambil Berlinang Air Mata, Betrand Peto Akhirnya Akui Perasaan yang Sebenarnya pada Sarwendah, Sejujurnya Onyo... 

Sambil Berlinang Air Mata, Betrand Peto Akhirnya Akui Perasaan yang Sebenarnya pada Sarwendah, Sejujurnya Onyo... 

Sambil berlinang air mata, Betrand Peto pernah mengakui perasaan tulusnya kepada Sarwendah, sejujurnya Onyo itu...
Awalnya Dilarang FIFA dan Hampir Gagal Bela Timnas Indonesia, Kini Jadi Andalan Shin Tae-yong, Dia...

Awalnya Dilarang FIFA dan Hampir Gagal Bela Timnas Indonesia, Kini Jadi Andalan Shin Tae-yong, Dia...

Siapa sangka tadinya pemain naturalisasi ini hampir gagal bela Timnas Indonesia karena dilarang FIFA, tapi kini jadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Saking Cintanya, Ini Nazar Istimewa Shin Tae-yong yang Dikenal Toleran jika Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Saking Cintanya, Ini Nazar Istimewa Shin Tae-yong yang Dikenal Toleran jika Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Jauh-jauh hari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah berbicara selain junjung toleransi beragama bahwa dirinya punya nazar jika lolos Piala Dunia 2026.
Vanja Bukilic Bicara Tanpa Sepengetahuan Megawati Hangestri, Pevoli Serbia itu Bilang  Megatron Sebenarnya....

Vanja Bukilic Bicara Tanpa Sepengetahuan Megawati Hangestri, Pevoli Serbia itu Bilang  Megatron Sebenarnya....

Pemain asing baru di Daejeon Red Spark musim ini, Vanja Bukilic, ternyata pernah memberikan komentar soal Megawati Hangestri yang saat ini menjadi tandemnya.
Walau Lebih Dahsyat Dibanding Dunia dan Seisinya, Jangan Pernah Shalat Qabliyah Subuh di Waktu Ini, Kata Buya Yahya

Walau Lebih Dahsyat Dibanding Dunia dan Seisinya, Jangan Pernah Shalat Qabliyah Subuh di Waktu Ini, Kata Buya Yahya

Sebaiknya jangan kerjakan shalat qabliyah subuh di waktu ini, walaupun pahalanya lebih besar dari dunia dan seisinya. Buya Yahya terangkan waktu shalat qabliyah
Selengkapnya
Viral