Selain itu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Dr Ade Firmansyah Sugiharto juga mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam proses ekshumasi atau autopsi ulang dikarenakan kondisi jasad yang sudah mulai mengalami pembusukan dan terkena zat formalin.
¨Saya pernah sampaikan terkait autopsi jenazah Brigadir J ini pastinya ada memiliki beberapa kesulitan. Pertama, jenazah sudah diformalin dan sudah mulai alami pembusukan," ujarnya.
Selanjutnya, tim forensik akan membawa sampel untuk diuji kembali melalui pemeriksaan mikroskopik. Ade menuturkan tentunya proses akan memakan waktu yang cukup lama yakni 1 bulan atau lebih.
"Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang," kata Ade seperti yang dikutip dari VIVA.
Rekaman CCTV Ungkap Irjen Ferdy Sambo Tidak PCR di Luar Rumah Saat Insiden Brigadir J, Tapi Ada di Sini…
Rekaman CCTV yang diperoleh dari sejumlah titik di sekitar rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang menjadi TKP penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J pada Jumat (8/7/2022), perlahan membongkar skenario asli.
Penyidik berhasil memperoleh sejumlah temuan baru terkait insiden baku tembak yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E.
Load more