Enam pilar itu di antaranya transformasi layanan primer, transformasi layanan sekunder (rujukan atau rumah sakit), transformasi sistem layanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Melalui implementasi kebijakan yang diberlakukan sejauh ini oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, Kunta yakin bahwa hal ini akan menempatkan sistem kesehatan pada posisi yang lebih baik bagi masyarakat.
Selain itu Kunta Wibawa mengatakan bahwa Indonesia terus berupaya memobilisasi sumber daya yang diperlukan. Misalnya, SDM dan keuangan demi memperkuat pelayanan kesehatan primer sebagai fondasi sistem kesehatan.
“Akses pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui JKN memberi kepastian keterlibatan yang lebih baik dengan sektor pemerintah dan swasta sehingga terjalin kerja sama kolektif memperkuat arsitektur kesehatan global melalui ketahanan sistem kesehatan," katanya.
Program UHC berperan besar ikut kendalikan pandemi. Sebab, Indonesia memiliki fondasi kesehatan masyarakat yang kuat dengan 10.205 Puskesmas.
Selama pandemi Puskesmas menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan masyarakat. Program UHC juga menghapuskan hambatan finansial bagi masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu.
Saat ini dan di masa depan Cakupan Kesehatan Semesta terus diperkuat dan diperluas. Cakupan Kesehatan Semesta ini difokuskan pada tiga indikator utama yaitu akses, cakupan, dan perlindungan finansial untuk peserta.
Load more