Sebelumnya, polisi sempat menyebutkan bahwa Irjen Ferdy Sambo melakukan tes PCR di luar rumah ketika terjadi insiden penembakan Brigadir J di rumah dinasnya, namun dari CCTV membuktikan bahwa Sambo melakukan tes PCR di rumah utama di Jalan Saguling III.
Melalui penelusuran, diketahui bahwa rumah utama Irjen Ferdy Sambo hanya berjarak 500 meter dari rumah dinas di Duren III lokasi terjadinya baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
Dari rekaman CCTV, Brigadir J terlihat terakhir kali di rumah utama Irjen Ferdy Sambo pada pukul 15.50 WIB. Masih belum diketahui alasan tes PCR dilakukan di rumah yang berbeda.
Setelah tes PCR, para ajudan Irjen Ferdy Sambo menuju rumah dinas. Sekitar pukul 17.10, Putri Candrawathi terlihat juga berada di rumah dinas Duren III. Diketahui, Keluarga Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo mempunyai kebiasaan untuk menunggu hasil tes PCR di rumah dinas.
Hingga pukul 17.50 WIB, Brigadir J masih belum terlihat lagi dari rekaman CCTV. Tidak tampaknya Brigadir J selama 1 jam tersebut tentu memberikan sebuah pertanyaan besar.
Dilansir dari VIVA, salah satu petugas pengawal Irjen Ferdy Sambo terlihat melintas depan rumah dinas TKP penembakan Brigadir J sambil menaiki motor. Diketahui, pada hari yang sama Ferdy Sambo dari tempat tinggalnya di rumah utama yang berlokasi di Jalan Saguling, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan hendak berangkat main badminton bersama mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Berdasarkan penuturan dari sumber, Irjen Ferdy Sambo yang melintas depan rumah dinasnya di Jalan Duren III mendengar teriakan istri minta tolong. Ia pun meminta sopirnya untuk berhenti di TKP, diikuti oleh petugas pengawalnya yang juga segera berhenti.
"Yang terekam itu pengawalnya aja yang naik motor di CCTV sekitar TKP. Pengawalnya itu dorong motor pakai kaki mundur, bukan balik kanan muter ke rumah yang jadi TKP baku tembak," ungkapnya.
Tak Ada Penyiksaan kata Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo
Load more