Pengacara keluarga Ferdy Sambo Arman Haris membeberkan perilaku almarhum Brigadir J yang pernah ketahuan memakai parfum milik Putri Candrawathi. Pengakuan tersebut, kata Arman, juga sudah disampaikan oleh para ajudan Kadiv Propam nonaktif ke Komnas HAM pada pemanggilan beberapa hari lalu.
“Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc. Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” kata Arman kepada VIVA.
Padahal Brigadir J mendapat perlakuan yang sama dengan ajudan-ajudan yang lain, seperti fasilitas pakaian hingga makanan. Seluruh ajudan termasuk Brigadir J bahkan sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh jenderal bintang dua itu. Terbukti dari adanya foto bersama keluarga inti Ferdy Sambo dengan semua ajudannya.
Namun, belakangan perilaku Brigadir J disebut aneh. Selain pernah ketahuan memakai parfum milik Putri Candrawathi, Brigadir J sempat terpergoki menodongkan senjata api ke arah foto Ferdy Sambo. Hal tersebut praktis mendapat teguran dari ajudan-ajudan lain yang mengetahui.
“Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” beber Arman.
Di sisi lain, pengacara keluarga Brigadir J mengungkapkan temuan terbaru hasil autopsi ulang pada Rabu (27/7). Berdasarkan catatan dokter perwakilan keluarga, Kamaruddin menyebut bahwa otak dari Brigadir J tidak ditemukan di dalam kepala. Selain itu terlihat pula, bekas tembakan pada bagian belakang kepala yang tembus hingga ke hidung.
Load more