“Kami kan Kompolnas posisinya mengawasi, karena itu dalam pandangan kami, sekarang masih on the track, penyidik punya strategi, Komnas HAM yang punya kewenangan untuk penyidikan punya strategi, pihak kuasa hukum yang punya legalitas dan punya cara, silahkan,” ungkapnya.
Ahmad Taufan juga menjelaskan pihaknya masih akan memeriksa satu lagi ajudan Irjen Ferdy Sambo yang berhalangan hadir beberapa waktu lalu. Ajudan tersebut juga menjadi salah satu anggota dalam perjalanan tersebut.
Selain ADC, Komnas HAM juga akan memeriksa semua orang lainnya yang bekerja di rumah Ferdy Sambo, baik security, asisten rumah tangga, dan sopir.
“Yang kemudian akan meneruskan lagi ini soal jejak digital tidak digital, yang tempo hari saya katakan baru sesi pertama, komunikasi di antara para pihak itu Pak Sambo, istrinya, Almarhum Yosua, Bharada E dan lain-lain itu semua kan baru dikasih seldamnya, belum apa isinya. Kalau itu tidak bisa dibuka memang kesulitan yang tadi saya katakan titik hitam karena tidak ada CCTV yang bekerja di rumah dinas itu,” ujarnya.
Kini Komnas HAM mengaku hanya tinggal memanggil Irjen Ferdy Sambo, tetapi untuk Putri Candrawathi harus mengikuti prosedur karena mendapatkan informasi, ada penasihat psikologinya.
Load more