Jakarta - Sebuah akun anonim dipolisikan oleh Sahabat Polisi Indonesia, sebab profil Irjen Pol Fadil Imran yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya diubah di situs Wikipedia. Disitus tersebut disebutkan bahwa Kapolda metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menerima suap dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, tengah mendalami kasus ini.
Diperkirakan profil Wikipedia Imran yang diedit itu terpantau pada 22 Juli. Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh, melaporkan akun tersebut dengan pasal penyebaran berita bohong.
Sabtu (30/7/2022) Organisasi Masyrakat (Ormas) Sahabat Polisi Indonesia mencabut laporannya terhadap Pelaku yaitu Nyoman Edi. Fonda Tangguh menyebutkan jika hal tersebut dilakukan setelah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran Memaafkan pelaku Nyoman Edi.
"Saya pribadi dan organisasi mengapresisai langkah dari pak Kapolda yang sudah memaafkan yang bersangkutan. Maka dari itu saya mencabut laporan yang sudah saya buat, ini merupakan suatu restorative justice," kata Fonda Tangguh.
Momen pertemuan antara Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dengan Nyoman Edi diunggah oleh akun instagram dari Kapolda Metro Jaya, @kapoldametrojaya pada Sabtu (30/7/2022).
Seperti yang diketahui pelaku bernama Nyoman Edi berusia 33 tahun, mengubah profil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dengan mengatakan dirinya menerima suap dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Dalam pertemuan tersebut Irjen Pol Fadil Imran menanyakan apa alasan di balik perbuatan Nyoman Edi, yang melakukan fitnah kepada dirinya.
Nyoman Edi mengatakan jika hal yang dilakukannya dikarenakan dirinya memiliki pengalaman buruk atau kurang baik kepada pihak Kepolisian menjadi alasan dirinya melakukan hal tersebut.
Load more