Gejalanya sendiri ditandai dengan perubahan perilaku yang tidak sesuai pada kenyataan atau berhalusinasi, cara bicara yang tidak teratur atau melantur, hingga kesulitan mengingat.
"Mereka menilai hal yang tidak realistis sebagai sesuatu hal yang nyata," imbuhnya.
Diketahui, hingga saat ini polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan para pelaku. Kejiwaan keduanya diperiksa buntut pernyataannya yang dirasa polisi masih ngawur dan tidak masuk akal.
Hal itu pula yang membuat polisi perlu kepastian sehingga membutuhkan tim profesional untuk membantu memproses keterangan dari pelaku.(awy/ito)
Load more