Jakarta - Kasus mata dicungkil yang menimpa seorang anak berinisial AP dengan pelaku kedua orangtuanya sendiri menghebohkan masyarakat. Pelaku mengaku melakukan hal tersebut dengan alasan hendak menjadikan sang anak tumbal pesugihan.
Untungnya aksi tersebut segera digagalkan oleh paman korban, Bayu, yang ketika itu mendengar teriakan AP.
Sedangkan kakek dan paman AP lainnya saat ini statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Bayu, orang tua korban sering menggelar ritual aneh seperti pesugihan dan kerap berhalusinasi.
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," kata Bayu selaku paman korban kepada wartawan, dikutip dari Viva, Selasa (6/9).
Menurut Psikolog Sani Budiantini, dalam kasus ini sangat mungkin berkaitan erat dengan kejiwaan para pelaku.
"Iya mungkin mengalami gangguan kejiwaan bisa jadi skizofrenia," tuturnya.
Skizofrenia sendiri merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang bersifat kronis atau jangka panjang.
Gejalanya sendiri ditandai dengan perubahan perilaku yang tidak sesuai pada kenyataan atau berhalusinasi, cara bicara yang tidak teratur atau melantur, hingga kesulitan mengingat.
"Mereka menilai hal yang tidak realistis sebagai sesuatu hal yang nyata," imbuhnya.
Diketahui, hingga saat ini polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan para pelaku. Kejiwaan keduanya diperiksa buntut pernyataannya yang dirasa polisi masih ngawur dan tidak masuk akal.
Hal itu pula yang membuat polisi perlu kepastian sehingga membutuhkan tim profesional untuk membantu memproses keterangan dari pelaku.(awy/ito)
Load more