Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, klarifikasi adanya keterlambatan proses revitalisasi Kota Tua Jakarta, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Keterlambatan itu disebabkan karena adanya perubahan pondasi pada bagian dalam gedung.
"Akhirnya membutuhkan waktu sebulan lebih dari yang sebelumnya direncanakan selesai akhir Juli," kata Hari saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).
"Jadi artinya bukan keterlambatan dari si pihak kontraktor ataupun dari kami, tapi memang rencana ada sedikit perubahan yang memang membuat sedikit lama," jelasnya.
Hal ini terjadi lantaran ada perubahan desain pondasi, gali longsor, dan adanya perubahan desain bangunan dari konsultan perencana.
Lebih lanjut, Hari Nugroho mengatakan juga memiliki kaitan dengan PT KAI terkait pembuatan aliran air. Pihaknya akan melakukan pembongkaran PAM, namun juga mempertimbangkan PT KAI mendapatkan supply air bersih.
"Itu juga mindahin dari utilitas dari sana kan butuh waktu sampai dengan terlayani air bersih PAM ke PT KAI," bebernya.
Dia dapat memastikan proses revitalisasi kota tua sudah berjalan 93 persen, sisanya tinggal melakukan finishing.
"Jadi tinggal tujuh persen, sambil menunggu perubahan-perubahan itu tadi. Kami perkirakan sekitar seminggu lagi selesai," ungkapnya.
Secara tegas dia mengatakan tidak ada perbedaan anggaran meski adanya kemunduran waktu revitalisasi. (agr/ree)
Load more