Jakarta - 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia dengan mengenang perjuangan para pahlawan bangsa, salah satunya Fatmawati.
Melansir laman kemendikbud pada Selasa (2/8/2022), Fatmawati adalah istri dari Presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno.
Fatmawati adalah perempuan kelahiran Bengkulu, 5 Februari 1923 dan meninggal pada 14 Mei 1980 di Malaysia. Ia merupakan anak dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah.
Fatmawati menikah dengan Soekarno dan dikaruniai lima orang anak, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
Ia pernah menjabat sebagai Ibu Negara yang pertama dari tahun 1945 hingga 1967. Ia dikenal dengan jasanya dalam menjahit Bendera Merah Putih yang turut dikibarkan pada Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Fatmawati menjahit Bendera Merah Putih sambil meneteskan air mata karena saat itu ia tengah menanti kelahiran sang buah hati, Guntur Soekarnoputra.
Bendera pertama dinaikkan pada saat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Bendera dinaikkan pada tiang bamboo oleh pengibar bendera yang dipimpin oleh Kapten Latief Hendraningrat.
Jasa Fatmawati dalam kemerdekaan Indonesia adalah menjahit Bendera Merah Putih. Kemudian bendera pusaka ini disimpan di Monumen Nasional (Monas).
Fatmawati meninggal dunia di Kuala Lumpur, Malaysia pada 14 Mei 1980 pada saat usia 57 tahun karena serangan jantung setelah perjalanan pulang melaksanakan ibadah umroh dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
Sejarah Bendera Sang Saka Merah Putih
Kelahiran Bendera Sang Saka Merah Putih dilatarbelakangi oleh izin kemerdekaan dari Jepang pada 7 September 1944. Jepang berjanji untuk memberikan kemerdekaan kepada para pejuang untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Chuuoo Sangi In (badan yang membantu pemerintah pendudukan Jepang terdiri dari orang Jepang dan Indonesia) menindaklanjuti izin tersebut dengan mengadakan sidang tidak resmi pada 12 September 1944 yang dipimpin oleh Soekarno.
Sidang tersebut membahas mengenai pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia. Hasil dari sidang ini adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan merah putih dan panitia lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Fatmawati menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih usai dirinya dan keluarganya kembali ke Jakarta dari pengasingan di Bengkulu.
Atas permintaan Soekarno kepada Shimizu, kepala barisan propaganda jepang, Chaerul Basri diperintahkan mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air untuk diantarkan ke Jalan Pegangsaan Nomor 56, Jakarta.
Bendera berbahan katun halus, berwarna merah putih, dengan panjang 300 cm dan lebar 200 cm. Pada 13 November 2014, bendera diukur ulang dan ukuran panjangnya adalah 276 cm dan lebarnya 199 cm. (mg1/ree)
Load more