Jakarta – Bharada E atau Richard Eliezer resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (4/8/2022) atas kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakulan gelar perkara soal kasus Brigadir J.
¨Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi juga sudah dianggap untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka," ujar Brigjen Andi Rian di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022).
Seperti yang disampaikan Rian, motif Bharada E dalam kasus penembakan bukan untuk membela diri dan dikenakan Pasal 338 KUHP Junto Pasal 55 dan 56 KUHP.
"(Bharada E,red) bukan membela diri," ungkap Andi Rian.
Saat menjalani pemeriksaan di Komnas HAM, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa Bharada E memberikan pernyataan mencengangkan yakni dirinya mengaku saat baku tembak terjadi, Brigadir J sempat dalam keadaan tersungkur namun dirinya tetap menembak.
Bahkan, tembakan yang dilepaskan Bharada E kepada Brigadir J dilakukan dalam jarak dekat yakni hanya 2 meter.
"Jaraknya hanya dua meter dari posisi Brigadir J tersungkur. Tapi dia (Bharada E) tetap melakukan tembakan hingga seniornya itu tewas," ujarnya.
Lalu siapa sebenarnya, sosok Bharada E? Ini profil lengkapnya…
Banyak yang bertanya-tanya siapa sosok asli Bharada E yang menjadi tersangka penembakan Brigadir J. Sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo selalu merahasiakan identitas asli ajudannya Bharada E. Diketahui, Bharada E memiliki nama asli Richard Eliezer Pudihang Lumliu.
Richard Eliezer Pudihang Lumliu yang berasal dari Manado disebut sebagai sosok Bharada E yang telah menembak mati Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Akun Instagram @r.lumiu pun menjadi sorotan.
Dalam akun Instagram tersebut, tertera bahwa Richard Eliezer atau Bharada E menggeluti olahraga pemanjat. Banyak foto-foto yang diunggah dalam akun Instagramnya menampilkan Bharada E sedang menikmati aktivitas outdoor dan memanjat tebing.
Richard Eliezer tampak begitu dekat dengan alam. Diketahui, Bharada E sendiri merupakan penembak nomor 1 di Resimen kelas 1 Pasukan Pelopor di jajaran Korps Brimob.
Netizen Curiga dan Sampaikan Rasa Iba, Sebut Bharada E Cuma Kambing Hitam
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan Brigadir J pada bulan Juli silam, akun Instagram milik Bharada E alias Richard Eliezer yakni @r.lumiu langsung diserbu netizen. Namun, bukan untuk dihujat melainkan diisi rasa iba dan kesedihan dari netizen.
Kolom komentar pada salah satu unggahan fotonya dibanjir rasa iba dan berduka dari para netizen, pasalnya netizen menilai bahwa Bharada E hanyalah kambing hitam dibalik kasus ini.
¨Ya gmana, dia maju mundur kena, jujur penjara, gk jujur mungkin ada imbalan, udah terlanjur kecemplung, yaudah milih gk jujur, maybe,¨ komentar netizen.
¨Kurang yakin saya dia yg pelaku utama membunuh , ini kasus sudah di setting serapi mungkin , alhasil lu bakalan jadi tersangka juga kan , demi membela atasanmu,¨ tulis netizen lain.
¨Jangan mau jadi tersangka sendirian, brader.. Bongkar aja semua, toh ngana bongkar atau tidak tetap dipecat dan dipenjara. Bongkar aja udah!¨ ujar netizen.
¨Kasian bng di jadiin kambing hitam?npa mau sih..jujur lah..kasian loh.. almarhum brigadir j,¨ kata netizen.
Irjen Ferdy Sambo Sampaikan Permintaan Maaf Atas Kematian Brigadir J, Tapi….
Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri pukul 09.57 WIB dengan penjagaan ketat. Sebelum menjalani pemeriksaan, kepada awak media, akhirnya Ferdy angkat bicara dan terlihat meminta maaf terutama kepada institusi Polri.
"Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang ke-4. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri.” ungkap Ferdy kepada awak media.
“Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga. Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.” lanjutnya.
Ferdy Sambo juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas meninggalnya Brigadir J.
“Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Joshua, semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya.” pungkas Ferdy.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak membuat spekulasi yang dapat menghambat jalannya penyidikan kasus tersebut sekaligus memohon doa agar sang istri Putri Candrawathi segera pulih.
“Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya.” sambungnya.
“Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih." tutup Ferdy Sambo. (act/rka)
Load more